Hargo.co.id, GORONTALO – Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo bersama LLDIKTI Wilayah XVI menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penulisan karya ilmiah lektor kepala dan guru besar perguruan tinggi swasta yang dilaksanakan pada Senin, 16 Juni 2025, di Aula Inovasi UNBITA.
Kegiatan yang berlangsung sejak Senin pagi ini menjadi bagian dari upaya konkret peningkatan kapasitas akademik dosen PTS di wilayah LLDIKTI XVI.

Ketua Tim Kerja Penguatan Riset dan Pengabdian kepada masyarakat LLDIKTI Wilayah XVI, Novel Acub Umar menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong produktivitas akademik dosen, serta memperkuat kontribusi mereka terhadap pengembangan keilmuan.
“Kami ingin para dosen tidak hanya aktif dalam tridharma, tetapi juga produktif dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah yang memiliki dampak,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan.
Fokus pada jenjang lektor kepala dan guru besar, menurut Novel, didasari oleh kebutuhan untuk mendorong percepatan kenaikan jabatan fungsional akademik.
“Banyak dosen yang secara administratif sudah layak naik jabatan, tapi terkendala oleh luaran wajib berupa publikasi ilmiah. Kegiatan ini menjadi ruang pendampingan strategis agar mereka bisa memenuhi syarat tersebut,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi respons atas masih rendahnya angka publikasi ilmiah dosen di wilayah LLDIKTI XVI.
Novel menjelaskan bahwa banyak dosen memiliki potensi luar biasa, namun kesulitan dalam aspek teknis
seperti penyusunan artikel, pemilihan jurnal, dan pemahaman etika publikasi.
“Ini bagian dari strategi jangka menengah kami untuk meningkatkan mutu akademik dan mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) institusi,” katanya.
Materi yang dibahas dalam kegiatan ini, mencakup berbagai aspek penting dalam penulisan artikel ilmiah. Mulai dari struktur dasar seperti judul dan abstrak, hingga teknik penyusunan metodologi dan tinjauan pustaka.
UNBITA dan LLDIKTI menghadirkan Prof. Apriana Toding, ST., MEngSc., PhD., sebagai narasumber utama yang dikenal luas dalam bidang publikasi dan pendampingan dosen.
Tidak berhenti di pelatihan, LLDIKTI Wilayah XVI juga telah merancang tindak lanjut berupa klinik penulisan lanjutan
dan pendampingan teknis yang akan dilakukan secara daring dan luring.
“Kami ingin menciptakan gerakan akademik berkelanjutan, bukan sekadar seremoni pelatihan sesaat,” tegas Novel.
LLDIKTI Wilayah XVI turut memberikan dukungan penuh dari sisi kebijakan dan teknis, termasuk dalam penyusunan kurikulum kegiatan dan evaluasi output. Dalam jangka panjang, mereka berharap kegiatan ini dapat melahirkan budaya akademik yang lebih kuat di PTS.
“Kami ingin melihat lebih banyak dosen dari wilayah ini menembus jurnal bereputasi, naik jabatan,
dan berkontribusi dalam pemecahan masalah melalui riset dan pengabdian,” jelas Novel.(Mg-12)