Hargo.co.id, GORONTALO – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, resmi meluncurkan Program Smart School dan meresmikan gedung baru SMK Muhammadiyah Boalemo, di Pantai Bolihutuo, Rabu (11/6/2025). Hal ini menjadi spesial karena peluncuran Smart School di Boalemo ini adalah yang pertama kali dihadiri secara resmi oleh Menteri Abdul Mu’ti.
Dalam kesempatan itu, Menteri Abdul Mu’ti mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir salah satu lokasi wisata terindah di Gorontalo.

“Saya merasa sangat berbahagia berada di sini, di tengah-tengah Bapak-bapak dan Ibu sekalian yang terlihat begitu antusias dan bersemangat untuk menyukseskan program Smart School atau kelas cerdas yang digagas oleh Bapak Bupati,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bupati Boalemo atas dukungan terhadap pengembangan digitalisasi pendidikan. Program Smart School ini merupakan bagian integral dari program prioritas Presiden, yang secara resmi diluncurkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 lalu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Smart School atau kelas cerdas merupakan bagian dari upaya pemerintah dan upaya yang direncanakan oleh Bapak Presiden untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan mutu pendidikan sesuai dengan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Bermutu untuk Semua,” jelas Menteri Mu’ti.
Ia menjelaskan dua makna dari “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Makna pertama adalah pemenuhan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh warga negara atau education for old.
“Kami berkomitmen untuk semakin memperluas dan memperbanyak akses layanan pendidikan sehingga anak-anak Indonesia di mana pun mereka berada,
apa pun kondisi fisiknya, apa pun agamanya, apa pun budayanya, bagaimana pun keadaan ekonominya, bagaimana pun tingkat kecerdasannya,
mereka semuanya harus mendapatkan hak konstitusional mereka, yaitu pendidikan,” tegasnya.
Makna kedua adalah pelayanan pendidikan yang bermutu. Menteri Mu’ti mengakui adanya tantangan kesenjangan mutu pendidikan di Indonesia, di mana masih banyak sekolah yang akreditasinya rendah bahkan tidak terakreditasi.
“Kalau akreditasi ini kita jadikan sebagai referensi untuk menilai layanan pendidikan bermutu yang kita berikan bagi masyarakat Indonesia,
maka tentu saja kita harus berusaha bagaimana agar sekolah-sekolah satuan pendidikan yang terakreditasi rendah dapat kita tingkatkan kualitasnya
dan yang terakreditasi unggul dapat kita pertahankan kualitasnya,” ujarnya.
Menteri Mu’ti juga mengumumkan inovasi kurikulum baru. Mulai semester depan tahun ajaran baru 2025/2026, akan ada mata pelajaran pilihan baru yaitu coding dan kecerdasan artifisial.
Selain itu, akan diterapkan pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam. Guru-guru akan mendapatkan pelatihan bimbingan konseling, coding dan kecerdasan buatan, serta pembelajaran mendalam.
“Tadi Bapak Bupati saya ikuti dari pidato beliau yang sangat menarik, saya garis bawahi
kalau kita tidak menguasai teknologi digital, maka kita akan terjungkal,” kata Menteri Mu’ti.
Ia berharap melalui Smart School, generasi muda di Boalemo dan Gorontalo pada umumnya
dapat menguasai teknologi digital dan kecerdasan artifisial, serta menggunakannya dengan penuh tanggung jawab.(Mg-09)