Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo berkomitmen menurunkan angka stunting dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan menciptakan lingkungan bersih dan mendorong warga hidup dengan pola sehat.
Selain itu, upaya yang dilakukan adalah membuat jamban. Pada Kamis (24/4/2025) Pemkab Gorontalo mewujudkan upaya pembangunan jamban tersebut, di lingkungan lV Kecamatan Limboto. Pembangunan ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Wakil Bupati Gorontalo, Tonny S. Junus.
Dalam sambutannya, Tonny mengatakan, peletakan batu pertama bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan simbol dari komitmen pihaknya untuk terus bergerak maju dalam mengatasi permasalahan stunting.
”Dengan adanya fasilitas sanitasi yang memadai, dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak kita secara optimal,” ungkap Tonny Junus.
Dikatakan Tonny, stunting merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh bangsa, termasuk di Kabupaten Gorontalo.
Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak mereka,
yang pada akhirnya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
Untuk diketahui, stunting erat kaitannya dengan akses terhadap sanitasi yang layak dan ketersediaan air bersih.
Oleh karena itu, intervensi pada aspek ini menjadi salah satu langkah strategis untuk percepatan penurunan stunting,
termasuk gerakan koin 1000 untuk stunting yang perlu diapresiasi.
”Penuh rasa syukur dan bangga, saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh perangkat daerah yang telah mendukung program tersebut.
Ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat Kabupaten Gorontalo dalam menghadapi masalah stunting dan sejak dimulai pada bulan September 2024,” kata Tonny Junus.
“Gerakan ini telah melibatkan 16 perangkat daerah yang bekerja bahu-membahu mengumpulkan dana untuk memberikan intervensi yang bermanfaat langsung bagi keluarga berisiko stunting,” ujar Tonny.
Ia menambahkan, hasil dari gerakan tersebut telah diwujudkan dalam bentuk pembangunan jamban dan sarana air bersih di berbagai wilayah yang membutuhkan.
”Saya yakin bahwa upaya ini tidak hanya akan memberikan manfaat secara fisik bagi masyarakat,
tetapi juga akan meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga sanitasi dan kesehatan lingkungan,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat umum,
untuk terus berperan aktif dalam mengedukasi dan mendampingi keluarga-keluarga yang membutuhkan.
”Kita perlu memastikan bahwa fasilitas yang kita bangun hari ini dapat digunakan dan dipelihara dengan baik untuk jangka panjang,” tandasnya.(Deice)