Gorontalo

Penyerapan Gabah dan Beras oleh Bulog Gorontalo Capai 91 Persen

×

Penyerapan Gabah dan Beras oleh Bulog Gorontalo Capai 91 Persen

Sebarkan artikel ini
Penyerapan Gabah dan Beras oleh Bulog Gorontalo Capai 91 Persen
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.

Hargo.co.id, GORONTALO – Penyerapan gabah dan beras dari petani oleh Bulog Gorontalo, telah mencapai 914.657 ton, atau sekitar 91 persen dari total target 1.004.079 ton.

Berita Terkait:  Perekaman KTP El Siswa Diharapkan Berdampak pada Partisipasi Pemilih Pemula

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario usai mendampingi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menerima Kelompok Tani mitra Bulog, di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (16/06/2025), menjelaskan Bulog melakukan penyerapan dengan skema jemput gabah di lapangan.

hari keluarga nasional

“Penyerapan dilakukan langsung oleh Bulog melalui kelompok tani, yang bermitra dengan Bulog” ujar Muljady Mario.

Berita Terkait:  Kolaborasi Olami dan Patah Kompas Clothing Ciptakan Jersey Karawo Berinovasi Karaglow

Muljadi juga memastikan setiap kilogram gabah, Bulog mematok sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan pemerintah. Yaitu, Rp 6.500 per kilogram. Meski begitu, proses penyerapan tersebut belum berhenti.

Muljady pun optimis target penyerapan di Tahun 2025 tersebut dapat tercapai. Kendati demikian, dirinya juga tidak menampik terjadi kendala di lapangan. Salah satunya, karena terbatasnya mitra penggilingan padi yang memiliki fasilitas pengering (dryer), sehingga menyebabkan antre panjang.

Berita Terkait:  Sebanyak 11 Provinsi Diintervensi Program LAUTRA, Gorontalo Salah Satunya

Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya mengatakan Gubernur telah menyampaikan kepada Menteri Pertanian dan dryer tersebut akan segera direalisasi berdasarkan pemetaan kebutuhan.

“Upaya ini dilakukan oleh Gubernur Gusnar Ismail dengan harapan bisa memperbaiki kualitas gabah dan beras serta menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” pungkasnya. (Rls) 

Berita Terkait:  Menteri Ekraf Siap Dukung Pengembangan Industri Karawo dan Upiya Karanji