Hargo.co.id, GORONTALO – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Gorontalo menggelar rapat koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan, Rabu (28/2/2024).

Rakor yang dirangkaikan dengan rembuk stunting, dilaksanakan di Kecamatan Kota Tengah dan dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKBP3A Kota Gorontalo, Eladona Oktamina Sidiki dan dihadiri oleh seluruh aparat pemerintah kecamatan dan kelurahan, serta tim percepatan penurunan stunting.
Menurut Eladona, rakor dilaksanakan dalam rangka mengkordinasikan serta memetakan

seluruh potensi-potensi permasalahan stunting yang ada di Kota Gorontalo,
sehingga dapat mempermudah dalam menekan angka stunting yang ada di Kota Gorontalo.
“Kami secara terintegrasi melakukan ini (Rakor) untuk bisa mengoptimalkan penurunan angka stunting yang ada di Kota Gorontalo,” Kata Eladona
Eladona mengemukakan, permasalahan stunting yang ada di Kota Gorontalo bukan hanya karena minimnya pemahaman warga tentang gizi, tetapi juga karena faktor lingkungan, pola asuh anak, serta hal-hal lainnya.
“Berbagai permasalahan ini terus kami upayakan bisa tertangani sebagaimana mestinya,
melalui program-program yang telah kami rancang,” ujarnya dan menambahkan,
sasaran utama dalam pecegahan stunting, yaitu calon pengantin (Catin) ibu hamil atau ibu Nifas dan para balita.
Untuk itu, ia mengimbau kepada catin untuk taat mengikuti prosedur yang diberikan yaitu mulai dari pencatatan di tingkat kelurahan, screening kesehatan di tingkat Puskesmas melalu program tancap nikah, dan juga penginputan dari calon pasangan pengantin melalui aplikasi elektronik siap hamil dan nikah (Elsimil).
“Dengan mengikuti prosedur, saya harap datanya ini bisa di monitor terus
terkait dari perkembangan kesehatan catin sampai dengan pasca pernikahannya, bahkan sampai hamil dan melahirkan,” harap Eladona.
“Saya harap masyarakat bisa disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat dan rutin dalam melakukan pemeriksaan di Posyandu maupun di Puskesmas agar potensi stunting bisa dicegah secara dini,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo yang juga Ketua TPPS Kecamatan Kota Tengah mengatakan,
pihaknya terus melakukan evaluasi bersama kader TPPS Kecamatan Kota Tengah untuk mengoptimalkan upaya penanganan stunting yang ada di wilayahnya.
“Saya akan terus mengoptimalkan peran TPPS, baik kordinasi ke bawah maupun ke jajaran yang lebih tinggi. Bagaimana upaya-upaya penanganan stunting maupun intervensi-intervensi yang harus dipersiapkan dari pemerintah,” jelas Sutami
Sutami berharap TPPS Kecamatan Kota Tengah yang terdiri dari beberapa stakeholder yakni TNI-Polri, Nakes, kelurahan
dan lainnya ini agar terus berkoordinasi, serta meningkatkan juga pemahaman-pemahaman terkait stunting
agar bisa memberikan yang terbaik kepada warga kecamatan Kota Tengah.(*)
Penulis: Reynaldi/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Rendi Wardani Fathan