Hargo.co.id, GORONTALO – Hujan yang melanda sejumlah wilayah di Gorontalo tak hanya berdampak bencana longsor dan banjir. Ya, di Kota Gorontalo hujan yang turun selama berjam-jam, membuat sejumlah fasilitas milik Perumda Muara Tirta mengalami kerusakan.

Seperti halnya pipa transmisi air baku berukuran 200 dan 500 mm di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, rusak akibat dihantam arus Sungai Bone, setelah tebing yang menjadi tempatnya pipa mengalami longsor. Akibat dari hal ini, distribusi air Perumda Muara Tirta mengalami gangguan.
“Distribusi air ke pelanggan tengah terhenti lantaran pipa transmisi yang ada di Botu rusak dihantam derasnya air Sungai Bone,” ungkap Direktur Perumda Muara Tirta, Lucky Paudi, Sabtu (25/1/2025).

Lucky menjelaskan, insiden hanyutnya pipa transmisi terjadi pada Sabtu (24/1/2025). Pipa tersebut, mengalirkan air ke instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 150 dan 40 liter perdetik.
“Saat ini IPA tersebut dalam keadaan off produksi, sehingga distribusi air ke pelanggan yang ada di wiilayah Kecamatan Dumbo Raya, Hulonthalangi dan sebagian Kecamatan Kota Selatan dan Kota Barat terganggu,” kata dia.
Hal ini pun tak didiamkan Perumda Muara Tirta berlama-lama. Menurut Lucky, pelayanan ke wilayah terdampak sementara dilayani dari IPA Desa Tanggilingo Kecamatan Kabila dan sebagian menggunakan mobil tanki air.
“Saat ini kami sementara diupayakan merelokasi jaringan pipa dimaksud, melewati lahan masyarakat dan kami didampingi Lurah Botu dan aparat setempat sementara bernegosiasi dengan masyarakat pemilik lahan,” tandasnya.
“Estimasi waktu Instalasi dapat beroperasi lagi masih menunggu hasil negosiasi lahan untuk pekerjaan relokasi pipa. Insya Allah negosiasinya berjalan lancar. Dan kami segenap pegawai Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo memohon maaf yang sebesar-besarnya atas adanya gangguan ini,” pungkas Lucky.(Rendi)