Hargo.co.id, BALI – Polri menggelar kegiatan Tactical Floor Game (TFG) di Gedung Perkasa Raga Garwita Polda Bali, Jumat (6/10/2023).

Kegiatan yang dipimpin Kakor Lantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi teresebut bertujuan untuk menyusun taktik dan strategi pengamanan KTT-AIS FORUM 2023.
Selain itu, TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi perencanaan operasi agar setiap Satgas mengetahui peran dan fungsinya masing-masing.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra dan sejumlah PJU Mabes Polri dan Polda Bali.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, diperlukan keseriusan dan semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Menurutnya, hal itu perlu dimiliki oleh setiap personil Satgas Pamwil, mengingat pentingnya kegiatan TGF ini dalam pengamanan KTT-AIS FORUM 2023 nanti.
“Dengan begitu, semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan,” kata Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Dirinya menjelaskan, Polda Bali yang tergabung dalam satgas Pamwil Bali bersama anggota BKO dari Mabes Polri terus berupaya menyukseskan acara tersebut.
Selain itu, beberapa Polda terdekat juga terus berkoordinasi dan berkaloborisasi bersama stakeholder yang ada di Provinsi Bali.
“Polda terdekat juga berkoordinasi dan berkaloborisasi bersama stakeholder yang ada di Provinsi Bali dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Terkonfirmasi, 32 negara dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia dan Perdana Menteri Niue.
Akan gadir pula Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu.
Sementara itu, Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri.
Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.
Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri.
Kemudian, Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.
Sementara Organisasi Internasional yang akan hadir adalah Melanesian Spearhead Group dan Pacific Island Forum.
Ada pula Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme.
Diketahui, KTT AIS Forum mengusung tema utama “Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future”.
Tema tersebut dalam bahasa Indonesia berarti “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama”.
Sementara itu, ada juga tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy, Our Ocean, Our Future dan Solidarity.(*)
Rilis: Humas Mabes Polri