Hargo.co.id, GORONTALO – Warga Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara dihebokan penemuan sesosok mayat perempuan dengan kondisi membengkak dan mengeluarkan bau menyengat, Kamis (02/01/2025) Pukul 06:00 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun Hargo.co.id, mayat perempuan tersebut pertama kali dilihat oleh warga sekitar saat memindahkan sapi, kemudian tanpa sengaja melihat ada sesuatu yang tergantung di ranting pohon.
Warga yang mengira hanyalah seekor anjing, terkejut ketika melihat lebih dekat ternyata adalah sosok perempuan yang tergantung di dahan pohon dengan menggunakan pakaiannya sendiri.
Deski, salah seorang warga yang ada di lokasi kejadian mengungkapkan, identitas korban baru diketahui ketika ada keluarga yang datang ke lokasi penemuan dan mengenali pakaian yang dikenakan.
“Perempuan ini biasa dipanggil Jupe dan masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan kelas 1,” ungkap Deski.
Sementara itu, Kepala Desa Ketapang, Surianto Bakari saat dihubungi membenarkan bahwa ada penemuan mayat perempuan di wilayahnya.
“Iya benar, tadi ada warga saya yang menemukan mayat perempuan saat sedang menggembala sapi,” terang Surianto Bakari.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Nanati, Ruddi Kamali saat dihubungi mengatakan,
dari keterangan orang tua korban, perempuan kelahiran 2009 tersebut terakhir dilihat keberadaannya pada 30 Desember 2024.
“Orang tua telah berupaya mencari keberadaan anak mereka ini, dengan mencari di tempat ramai seperti Pantai Minanga,
bahkan kemarin malam sampai di Boroko Kabupaten Bolmut, karena disana ada juga teman anak in,” kata Ruddi.
Rudi menjelaskan, dari keterangan pihak keluarga, saat meninggalkan rumah, korban membawa sebuah handphone, namun tidak ditemukan pada saat kejadian.
“Kondisi mayat saat ditemukan sudah membengkak dan ada tanda memar kebiruan.
Posisi korban dalam keadaan tertelungkup, dan hanya menggunakan celana. untuk kaos sudah tidak lagi terpakai,
namun membelit di leher korban dan tergantung di dahan yang tingginya sekitar 50-60 CM dari tanah.
Hanphone juga tidak di temukan di lokasi kejadian,” jelas Rudi.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Atinggola untuk saat ini belum dapat memberikan keterangan secara rinci dan masih akan mendalami kasus tersebut.
“Sementara masih kami dalami dulu. Korban saat ini sudah di RS Bhayangkara untuk proses visum,” pungkas Kapolsek Atinggola, Iptu Arman.(Alosius)