Hargo.co.id, GORONTALO – Sejumlah supir truk di Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, yang diduga disebabkan adanya pertambangan ilegal di daerah itu, Kamis (06/06/2024).
Pantauan media ini, aksi yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Gorontalo dimulai sekitar pukul 12.00 WITA.
Taufik, salah satu orator dalam aksi tersebut menyebut, aktivitas pertambangan ilegal di Gorontalo turut memperparah kelangkaan solar
Dirinya menduga, solar bersubsidi tersebut dibeli oleh para penambang untuk digunakan sebagai bahan bakar alat berat di tambang Ilegal.
“Kami minta kepada pemerintah agar segera menertibkan pertambangan ilegal di Gorontalo. Solar bersubsidi seharusnya diperuntukkan bagi rakyat, bukan untuk para penambang ilegal,” tegasnya.
Sementara itu, Ramli mapo selaku koordinator lapangan dalam aksi tersebut, meminta pemerinta untuk segera menertibkan kendaraan-kendaraan yang dimodifikasi secara ilegal untuk menimbun BBM.
Dirinya juga meminta pemerintah provinsi untuk menertibkan oknum-oknum nakal di SPBU yang diduga bekerja sama dengan para penimbun BBM.
“Penjabat Gubernur Gorontalo harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Ramli Mapo.
Menanggapi tuntutan masa aksi tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM Provinsi Gorontalo, Wardoyo Mansur Pongoliu mengaku akan segera menindaklanjuti hal tersebut.
“Kami akan segera mengangkat masalah kelangkaan solar dan pertambangan ilegal dalam Rapat Forkorpimda yang akan diadakan dalam waktu dekat,” pungkasnya.(*)
Penulis: Suci Amanah Putri Ligatu Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis