Example 728x250
Kabar Nusantara

Video Panglima TNI Minta Panji Gumilang Dihukum Mati, Kapuspen: Itu Hoaks

×

Video Panglima TNI Minta Panji Gumilang Dihukum Mati, Kapuspen: Itu Hoaks

Sebarkan artikel ini
Video TNI
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono. (Foto: AFP)

Hargo.co.id, JAKARTA – Beredar video viral yang menunjukkan Panglima TNI Yudo Margono meminta pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang segera dihukum mati.

Berita Terkait:  BPN Depok Serahkan Rp 8,5 M untuk Ganti Rugi Rumah di Cijago

badan keuangan

Video itu langsung mendapat klarifikasi dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono. Menurutnya yang tersebar tersebut merupakan berita hoaks.

Ia menyebut bebrapa kejanggalan pada video tersebut, yaitu diantaranya soal pangkat.

Berita Terkait:  Sri Mulyani: Oktober-Desember Ada Tambahan Bansos

badan keuangan

“Seharusnya pangkat Laksamana Yudo Bintang empat menggunakan garis pinggir merah dan logo satuan di lengan kiri menggunakan Mabes TNI segi lima berwarna merah. Bukan menggunakan logo Angkatan Laut seperti yang terlihat di video,” ujar Julius mengutip siaran pers Puspen TNI, Rabu (19/7/2023), dikutip dari CNNIndonesia.com

Julius mengatakan, diduga ini merupakan ulah dari oknum yang ingin menyudutkan citra TNI.

Berita Terkait:  Jaga Ketertiban Saat Tahap Kampanye Lewat Patroli Dialogis

“Ini merupakan tindakan dari oknum yang sengaja ingin menyudutkan kredibilitas TNI. Itu ada unsur pidananya,” ungkapnya.

Diketahui video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 lalu diviralkan oleh akun TikTok @user24967486344.

Berita Terkait:  Hasil Survei: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terus Meningkat

Saat ini pihak TNI meminta kepada pemilik akun Snack Video dengan ID yusufcreator204 untuk berhenti membuat video hoaks. Tak hanya itu, pemilik akun juga diminta melakukan klarifikasi dari video yang telah viral itu.

“Lebih Khusus kepada pemilik akun Snack Video dengan ID yusufcreator204 untuk berhenti membuat kreasi-kreasi

yang tidak didukung dengan data yang benar dan meminta sesegera mungkin membuat video klarifikasi

bahwa video yang telah dia viralkan sebelumnya tidak benar,” tegasnya.

Berita Terkait:  Hasil Survei Litbang Kompas Sebut 87,8 Persen Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Polri

Julius mengajak masyarakat untuk bijak dalam mempercayai sebuah konten di sosial media, agar tidak termakan berita hoaks lagi.

“TNI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu berkarya hal-hal positif yang bersifat membangun dan edukasi,” tutupnya.(mg-19) 

Berita Terkait:  Pengelolaan Anggaran: Polda Gorontalo Kembali Raih Penghargaan dari KPPN

*) Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia, dengan judul “Mabes TNI soal Panglima Yudo Minta Panji Gumilang Dihukum Mati: Hoaks” pada edisi Kamis, 20 Juli 2023.