Hargo.co.id, GORONTALO – Aktivitas pertambangan di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mulai mengkhawatirkan. Pasalnya, aktivitas ilegal akan merusak ekosistem serta berdampak pada lingkungan dan juga sosial kemasyarakatan.

Hasil penelusuran lapangan awak media, disalah satu desa yang ada di Gorut, luasannya cukup besar hingga bisa merubah kontur hutan dan juga aliran sungai. Terlebih lagi pengolahan menggunakan alkon atau biasa disebut sistem jet. Bahkan ada dugaan untuk pengelolaan tersebut menggunakan alat berat seperti eksavator untuk mengeruk tanah.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, alat berat diduga digunakan oleh penambang tersebut baru saja dinaikan dari lokasi tambang.

“Karena kondisi hujan maka alat ini dinaikan, pengalaman lalu ada yang terdampak luapan air sungai,” ujar beberapa warga yang ditanyai saat melintas.
Di lokasi pertambangan tersebut, awak media menemukan dua mesin alkon lengkap dengan selang, kemudian jerigen yang masi berisi BBM untuk digunakan pada mesin, beberapa pakaian pekerja yang di gantung dan juga peralatan menggali dan lainnya.
Sayangnya tidak ada pekerja tambang yang ditemui saat itu, karena berdasarkan keterangan yang diperoleh,
para pekerja mencari tempat yang aman saat turun hujan dan akan balik lagi menjelang malam hari.
Terkait hal ini, Kadis Lingkungan Hidup, Tamrin Sirajudin untuk berdiskusi awal. Disampaikan oleh pria berkacamata tersebut bahwa persoalan tambang ilegal dan juga penggunaan zat berbahaya tersebut informasinya sudah masuk.
“Kami akan mendalami lagi dan pastinya ini persoalan yang perlu diseriusi,” tandasnya.(Alosius)