Hargo.co.id, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Gorontalo mengalami deflasi bulanan sebesar 0,7 persen pada Mei 2025 dibandingkan April 2025. Informasi ini disampaikan Kepala BPS Kota Gorontalo dalam press release Berita Resmi Statistik yang disiarkan melalui channel YouTube BPS Kota Gorontalo pada Senin, 2 Juni 2025.
“Ada lima komoditas yang menjadi penyumbang utama deflasi bulan April 2025,” ucap Sri.

Ia menjelaskan, lima komoditas tersebut yaitu ikan malalugis/ikan sorihi yang memberikan andil -0,23 persen, cabai rawit -0,21 persen, bawang merah -0,15 persen, ikan layang/ikan benggol -0,13 persen, dan ikan ekor kuning -0,04 persen.
Sri Dewi juga menerangkan bahwa pada Mei 2025, Kota Gorontalo mengalami inflasi tahunan sebesar 0,34 persen dibandingkan Mei 2024.
“Inflasi y-on-y Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks
pada tiga kelompok pengeluaran menjadi penyumbang utama inflasi,” kata Dewi.
Tiga kelompok pengeluaran tersebut adalah:
Pakaian dan alas kaki dengan andil 0,14 persen, Kelompok perumahan, air, listrik
dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,15 persen,
Kelompok perawatan dan jasa lainnya dengan andil 0,67 persen.
Dewi berharap data yang dirilis ini bisa menjadi acuan pertimbangan bagi pengambil kebijakan
“Semoga apa yang kami sampaikan hari ini bisa menjadi masukan dan pertimbangan bagi semua pengambil kebijakan
agar harga di Kota Gorontalo lebih terkendali stok bahan dan barang jauh lebih terjangkau
dan pada hasilnya akan lebih menjaga stabilitas ekonomi di Kota Gorontalo,” tutupnya.(Mg-10)