Hargo.co.id, GORONTALO – Sebagai kepala daerah yang wilayahnya menjadi salah satu terdampak banjir terparah di Provinsi Gorontalo, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengusulkan langkah mengatasi banjir.
Usulan itu, disampaikan Nelson kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat melakukan kunjungan dan pertemuan di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Selasa (16/7/2024).
Nelson mengatakan, sangat penting untuk penyelesaian pekerjaan kanal dari Danau Limboto ke Sungai Bulango. Kanal tersebut, kata dia, akan langsung mengalirkan air ke laut, sehingga menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah banjir.
“Usul pertama adalah jangka panjang, kanal dari Danau Limboto ke Bolango dan langsung ke laut ini segera dituntaskan. Tadi saya sudah tanya sama beliau, Pak Kepala BWS, mudah-mudahan tahun ini bisa selesai karena itu menjadi tempat mengalirnya air dari danau,” ungkapnya.
Nelson khawatir jika pembangunan kanal tidak dikerjakan, sehingga menyebabkan bencana serupa akan terus berulang.
“Enam bulan ke depan harus dituntaskan. Kalau tidak, akan terjadi seperti ini terus-menerus,” lanjutnya.
Selain itu, Bupati Gorontalo juga meminta pengerukan terhadap dua muara sungai, yakni,
Sungai Bone dan Sungai Bolango untuk mencegah sedimentasi yang menghalangi aliran air ke laut.
“Dua muara sungai, Bone dan Bolango, dikeruk karena sedimentasi besar terjadi di sana sehingga ke lautnya ini susah. Dan itu menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Gorontalo,” tandasnya.
Nelson juga berharap agar jembatan-jembatan yang menjadi pusat lalu lintas perekonomian, direnovasi dengan menggunakan jembatan Bailey, yakni jembatan portabel yang terbuat dari logam yang bisa dipindah-pindah.
“Yang ketiga adalah renovasi untuk jembatan-jembatan ekonomi, mungkin bisa kita gunakan jembatan Bailey,” pungkas Bupati Nelson Pomalingo.(*)
Penulis: DeiceĀ