Hargo.co.id, GORONTALO – Aleg PKS DPRD Gorut, Gustam Ismail mengungkapkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2023 merupakan kenangan pahit bagi para aleg di daerah itu.

“Ungkapan ini bukan hanya sekadar ucapan bibir saja, namun sebuah bentuk traumatis akibat pengalaman pahit yang dirasakan oleh para wakil rakyat atas penyelenggaraan pengelolaan anggaran tahun 2023,” kata Gustam.
Tidak hanya para aleg, lanjut Gustam Ismail, hal yang sama juga dirasakan oleh para honorer

yang selama ini membantu pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Gorut.
“Dampaknya turut dirasakan juga oleh para tenaga honor yang ada atau bekerja di Pemda Gorut,” tandasnya.
Gustam menegaskan bahwa yang disampaikannya ini, merupakan catatan penting dalam pelaksanaan APBD 2023.
“Walaupun hal ini telah diikhlaskan, namun merupakan catatan buruk bagi para aleg dan kenangan buruk dalam sejarah hidup. Karena ada pembiayaan dalam APBD yang menjadi hak kami, tidak terbayarkan,” tegasnya.
Padahal lanjut Gustam Ismail, pembayaran seluruh yang menjadi hak para aleg ada dalam perencanaan awal. Demikian halnya dengan para honorer yang jumlahnya ribuan juga turut menjadi korban. Nasib mereka seakan menjadi tidak jelas dengan adanya pegelolaan keuangan tersebut.
“APBD 2023 jadi kuburan masal bagi ribuan honorer kita yang entah dimana berada mereka saat ini,” ujarnya.
Untuk itu, Gustam Ismail dengan tegas mengatakan dan mengungkapkan harapan para wakil rakyat, terutama mereka yang akan segera mengakhiri masa jabatannya pada bulan Agustus mendatang, agar anggaran 2023 kemarin tidak terjadi lagi pada tahun anggaran 2024 ini.(*)
Penulis: Alosius M. Budiman