Hargo.co.id, GORONTALO – Persoalan sampah di Kota Gorontalo tak pernah ada abisnya. Terbukti, nyaris setiap hari warga mengeluhkan sampah yang berserakan di sejumlah ruas jalan.

Ada yang lewat media sosial, ada yang diutarakan langsung ke pemerintah dengan cara mendatangi OPD terkait, dan ada pula yang diaspirasikan ke aleg DPRD Kota Gorontalo. Berbagai keluhan yang disampaikan itu, pasti ditindak lanjuti.
“Keluhan warga yang disampaikan ke kami dan pemerintah eksekutif pasti ditindak lanjuti,” tegas Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, ketika berbincang dengan awak media, Jumat (31/1/2025).

Irwan Hunawa mengungkapkan, dari tahun ke tahun, sampah merupakan persoalan yang begitu kompleks di Kota Gorontalo. Hal ini tak lepas dari pertumbuhan jumlah penduduk, makin meluasnya pemukiman dan peningkatan ekonomi daerah.
Menurutnya, produksi sampah dalam sehari di Kota Gorontalo kurang lebih 170 ton.
“Itu berasal dari sampah rumah tangga, pelaku usaha kuliner atau rumah makan. Bahkan, bayi yang baru lahir saja sudah memproduksi sampah popok,” kata dia.
Produksi sampah tersebut, lanjut Irwan Hunawa, tak sebanding dengan armada pengangkut yang tersedia, yakni hanya lima unit.
“Coba bayangkan satu unit armada hanya bisa mengangkut 5 ton sampah dalam sehari. Kalau kita kalkulasikan dengan sampah yang dihasilkan, berarti hanya 25 ton. Masih ada sisa 155 ton,” ujar politisi sukses yang lahir dari kalangan bawah itu.
“Kami dengan pihak eksekutif sudah memikirkan solusinya, tapi terkendala anggaran daerah. Karena solusinya itu, kita harus menambah upah karyawan ditambah dengan biaya operasional armada,” tambah Irwan Hunawa.
Dia pun memutar otak. Politisi partai Golkar itu, mencoba peruntungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Ya, ungkap Irwan Hunawa, pada akhir tahun 2024, dirinya mengajukan proposal penambahan armada.
“Saya sudah mengusulkan penambahan armada ke Kementerian LHK. Insya Allah segera direalisasikan,” tutup Irwan Hunawa.(Rendi)