Hargo.co.id, GORONTALO – Kelompok Tani Perintis Jaya di Desa Huluduatamo, Kecamatan Suwawa, menggelar acara launching panen raya jagung yang dihadiri langsung oleh Bupati Bone Bolango, Ismet Mile dan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail.
Acara ini menjadi simbol optimisme baru bagi para petani dan menandai dimulainya gerakan kolaboratif untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Bone Bolango, Ismet Mile mengungkapkan bahwa hari ini adalah momen terbaik bagi dirinya dan seluruh masyarakat Bone Bolango.
“Hari ini adalah hari berbahagia, karena selama ini Gorontalo, termasuk Bone Bolango, dikategorikan sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Republik Indonesia. Namun, kita melihat hal tersebut dengan mata biasa,” ujar Ismet Mile.
Ismet Mile juga menyoroti upaya untuk mengubah nasib masyarakat, dari yang semula penerima zakat menjadi pemberi zakat.
“Ini bukan pekerjaan kecil, saudara-saudara sekalian. Saya sangat bersyukur melihat kegiatan ini, di mana ada bantuan untuk prakerja di Bone Bolango. Ini adalah salah satu langkah Gubernur untuk menyingkirkan label provinsi termiskin, mengubah mereka yang meminta-minta menjadi pemberi,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Gusnar Ismail mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara BAZNAS, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dan para kelompok tani.
Menurutnya, model kerja sama ini dapat direplikasi di kabupaten lain.
“BAZNAS sudah melakukan inisiasi ekonomi dengan tujuan mengubah para penerima zakat menjadi pemberi zakat. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mendukung sepenuhnya gerakan ini,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Gusnar Ismail mengumumkan bantuan 58 unit traktor besar yang baru saja diterima dari Kementerian Pertanian melalui Presiden Prabowo. Traktor-traktor ini akan disebar di sentra-sentra produksi jagung di Gorontalo.
“Sistemnya adalah akan ada satu lokasi di mana kelompok tani dapat meminjam traktor. Traktor akan beroperasi langsung di lahan, mengolah tanah hingga siap tanam, dan kemudian kembali ke lokasi asalnya,” jelas Gubernur.
Sistem ini juga dilengkapi dengan sopir, teknisi, dan pasokan BBM, sehingga petani tidak akan kesulitan lagi untuk mengolah lahan mereka. Selain itu, Menteri Pertanian juga telah mengalokasikan tambahan benih jagung untuk Provinsi Gorontalo.
Gubernur menekankan pentingnya menanam jagung di seluruh lahan yang tersedia untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kita akan dibantu sepenuhnya oleh jajaran kepolisian di daerah ini, termasuk di Bone Bolango. Semua bergerak untuk mewujudkan ketahanan pangan, khususnya jagung, di Indonesia. Provinsi Gorontalo adalah pemasok utama jagung untuk seluruh Indonesia, dan salah satunya ada di Bone Bolango,” pungkasnya. (Mg-09)