Marten Taha juga mengajak KAHMI dan FORHATI untuk menjadi pelopor menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Rustam Akili dalam pemaparannya menjelaskan terkait pentingnya peran FORHATI serta seluruh perempuan dalam pembangunan bangsa.
“Peringatan hari Ibu ini merupakan bukti kasih sayang negara terhadap kaum ibu atau perempuan,” ujarnya.
Dirinya berharap diskusi tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua orang,
tak saja untuk organisasi KAHMI dan FORHATI, tetapi juga seluruh masyarakat, terutama kaum Ibu yang ada di Indonesia.
“Kegiatan ini patut diapresiasi Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir di sini, harus ada tindakan selanjutnya, apalagi kita adalah kaum pemikir yang harus memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara,” kata Rustam Akili.
Hal yang sama juga disampaikan Femi Kristina Udoki.
Menurutnya, seorang Ibu adalah benteng utama dari suatu bangsa yang perannya bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi harus menjadi penasehat dalam pembangunan bangsa.
“Satu hal yang perlu kita pahami bahwa perempuan merupakan tiang negara, karena itu FORHATI harus selalu menjadi garda terdepan dan harus terus meningkatkan SDM dengan kualitas seperti yang diharapkan,” terangnya.