Hargo.co.id, JAKARTA – Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut konflik di Papua adalah persoalan kecil yang tak perlu dibesar-besarkan memantik kritikan dari Ketua Central Initiative dan Peneliti Senior Imparsial, Al Araf.
Araf mengatakan, perkataan Presiden Jokowi jauh dari realitas yang terjadi. Bahkan, menurut dia, bisa menyakiti perasaan para korban kekerasan dan pelanggaran HAM .
“Kami menilai pernyataan Presiden Jokowi ini sama sekali jauh dari realitas yang terjadi. Pernyataan presiden ini sulit di pahami, dimengerti dan bahkan menyakitkan bagi para korban kekerasan dan pelanggaran HAM,” ungkap Araf dalam keterangannya Senin, 10 Juli 2023, dikutip dari tempo.co
Di ketahui konflik di Papua masih terus berlangsung dan sudah memakan banyak korban jiwa. Tercatat, telah 50 orang korban jiwa dari kalangan sipil, TNI dan Polri pada tahun 2021-2022.
Adapun akibat konflik ini membuat masyarakat mengungsi, dan juga terjadinya pembebasan hukuman para pelaku pelanggar HAM. Selain itu, juga adanya penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Bagi Araf, jika Presiden Jokowi menganggap hal ini merupakan konflik kecil, maka tidak hanya melukai perasaan korban, namun juga melukai masyarakat luas.
“Jika presiden menganggap warga sipil tewas dan pelakunnya tidak mendapatkan hukuman adalah hal yang kecil,
maka hal itu bukan hanya melukai korban tetapi melukai masyarakat luas. Di dalam negara hukum,
ada kondisi impunitas di dalam suatu wilayah akan tetapi Presidenya bilang hal itu hal kecil, maka hal ini jelas sangat memprihatinkan,” tutup Araf.
Sebelumnya, Jokowi menilai secara keseluruhan kondisi Papua saat ini aman. Jokowi meminta semua pihak untuk tidak selalu melihat secara negatif saja, tapi positifnya.
“Kita jangan selalu (melihat negatif), kita harus selalu melihat yang positifnya. Anak-anak muda yang di industri kreatif, anak-anak muda yang kreatif ini harus dilihat positifnya,” kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 8 Juli 2023.
Jokowi mengungkapkan, secara umum hampir 99 persen di Papua tidak ada masalah yang terlalu besar. Ia meminta semua pihak tidak perlu membesar-besarkan masalah kecil. Hal itu Jokowi sampaikan setelah mengikuti beberapa aktivitas di Papua dan mengaku tidak mendapat gangguan apa pun.
“Kita karnaval juga aman, kita ke sini juga enggak ada masalah. Kita malam makan di restoran juga enggak ada masalah,” kata Jokowi.(mg-19)