Hargo.co.id, GORONTALO – Polda Gorontalo meluncurkan program inovatif Polisi Rukun Warga (RW) serta perpustakaan terapung, Rabu (23/08/2023).
Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan literasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat membacakan sambutan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.
“Tugas polri adalah memelihara Kamtibmas yang kondusif, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” kata Wakapolda.
“Polri juga bertugas untuk melakukan tindakan hukum terutama di perairan, pesisir pantai dan objek-objek wisata yang ada di wilayah pesisir,” tambahnya.
Ia mengatakan, Dit Polairud Polda Gorontalo akan melaksanakan program Polisi RW dan perpustakaan terapung di wilayah-wilayah pesisir Polda Gorontalo.
Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengungkapkan, ada empat kepulauan di provinsi Gorontalo yang akan menjadi sasaran perpustakaan terapung tersebut.
Dua dari empat kepulauan tersebut berada di Kabupaten Gorontalo Utara yaitu Kepulauan Ponelo, Kecamatan Kwandang dan Kepulauan Dudepo, Kecamatan Anggrek.
Sedangkan dua lainya yaitu Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo dan Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato.
Sementara itu, ada 13 Pos Dit Polairud yang tersebar di Seluruh Provinsi Gorontalo akan melaksanakan kegiatan Polisi RW.
Di Kabupaten Bone Bolango ada Pos Taludaa dan Pos Tongo. Pos Kota di Kota Gorontalo dan Pos Bilato di Kabupaten Gorontalo.
Ada pula Pos Tilamuta di Kabupaten Boalemo serta Pos Marisa dan Pos Wonggarasi di Kabupaten Pohuwato.
Di Kabupaten Gorontalo Utara, ada Pos Anggrek, Pos Tolinggula, Pos Sumalata, Pos Kwandang, Pos Gentuma dan Pos Imana.
Wakapolda mengatakan, program ini merupakan wujud binmas prediktif sebagai bentuk integralitas semua fungsi harkamtibmas dalam mengemban tugas sebagai pengemban polmas dalam komunitas RW.
“Pada program ini semua anggota Polri dari semua fungsi melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembina kamtibmas di tingkat RW,” katanya.
Wakapolda mengatakan, program ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Dimana, kata Wakapolda, Polri selalu mengedepankan upaya preemtif dalam mewujudkan stabilitas keamanan dalam negeri.
Selain itu, ini juga sebagai bentuk early warning dan early detection untuk mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat tentang problem yang terjadi.
“Sehingga keberadaan polri dapat dirasakan dan negara hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Brigjen Pudji.(*)
Rilis: Humas Polda Gorontalo