Hargo.co.id, GORONTALO – Pasca direvitalisasi, Pasar Sentral yang terletak di Kota Gorontalo masih sepi pengunjung. Akibat hal ini, pendapatan para pedagang nyungsep.
Seperti yang diungkapkan Sahrul Van Gobel. Pedagang yang usianya kini 51 tahun itu, mengaku jika pendapatannya makin hari makin menipis.
“Kami para pedagang akhir-akhir ini, termasuk saya mulai merasakan kurangnya pendapatan, karena sepi pengunjung. Dulu sebelum (Pasar Sentral) diperbaiki, pendapatan saya perhari Rp 750 ribu. Sekarang satu hari hanya Rp 150 ribu,” keluh pedagang pakaian tersebut.
Sahrul menduga sepinya pengunjung di Pasar Sentral, dikarenakan banyak rekan seprofesinya telah membuka lapak di pinggir jalan.
“Mungkin sudah banyak pedagang lain yang berjualan dipinggiran jalan sana, yang membuat masyarakat kurang berbelanja dipasar ini lagi,” tandasnya.
Sepinya pengunjung Pasar Sentral yang diresmikan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha pada 17 Agustus 2023 yang lalu, turut dirasakan juru parkir, Oman Lakoro. Oman bilang, pendapatannya menurun drastis jika dibandingkan dengan pendapatan saat pasar sebelum direvitalisasi.
Oman berharap, persoalan ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Gorontalo.
“Harapan kami semoga pemerintah setempat bisa menindak lanjuti ini, agar bisa membuat bagaimana cara untuk bisa meramaikan kembali pasar sentral,” harap Oman.(*)
Penulis: Abdul Haris Kune/Mahasiswa Magang UNG
Editor: Rendi Wardani FathanĀ