HeadlineMetropolis

2 Nelayan Asal Gorut yang Hilang Dikabarkan Terdampar di Amurang

×

2 Nelayan Asal Gorut yang Hilang Dikabarkan Terdampar di Amurang

Sebarkan artikel ini
Terdampar
Tim SAR gabungan Pos SAR kwandang bersama keluarga saat menuju di perairan Sulut untuk evakuasi nelayan asal Gorut yang hilang saat melaut, Rabu (2/8/2023). (Foto: Istimewa/ Dok. SAR Gorontalo)

Hargo.co.id, GORONTALO – Setelah kurang lebih tiga hari dilakukan pencarian, Dua Nelayan asal Gorontalo Utara dikabarkan terdampar di perairan Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (2/8/2023).

Berita Terkait:  Terkait TKA di PLTU Sulbagut-1, Timpora Kompak Sebut Tak Ada Persoalan

badan keuangan

Informasi yang dihimpun media ini, dua nelayan asal Dusun Mekar Jaya, Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito tersebut ditemukan warga sekitar di perairan Amurang, Minahasa Selatan.

Usai menerima informasi tersebut, Tim SAR Gabungan Pos SAR kwandang bersama keluarga Korban Rustam Mootalo (60) dan Arman Rajawali (40) langsung menuju ke Pelabuhan Amurang.

Berita Terkait:  Pj Wali Kota Gorontalo: Mendagri Pilih Ismail Madjid, 12 Juni Dilantik

badan keuangan

“Kantor SAR Gorontalo berkoordinasi dengan Kantor Sar Manado info terdampar nya korban di perairan Sulawesi Utara,” kata P.H Kepala Kantor SAR Gorontalo, Kasubsi Sumber Daya Asmar, S.Sos.

Pukul 05.00 wita KN SAR Bimasena Kantor SAR Manado berangkat dari Dermaga Likupang Sulawesi Utara

menuju intercept untuk melakukan evakuasi terhadap kedua korban.

Berita Terkait:  Jamaah Haji Asal Siendeng Kota Gorontalo Wafat di Mekkah

Menurut informasi, kedua korban berada d Rakit (Rompon) pada koordinat 2°6’00”N – 123°36’00”E

dengan jarak tempuh ±94 NM dengan estimasi perjalanan kurang lebih 5 jam.

Sejumlah Unsur yang terlibat yakni Tim Rescue Pos SAR Kwandang 6 Orang, ABK KN SAR Bimasena 11 Orang,

Bakamla :2 Orang, ABK KN Samba 1 Orang TNI AL : 2 Orang, Nelayan dan Keluarga Korban 6 Orang.

Berita Terkait:  Dugaan Money Politik Aleg NasDem di Gorut Tidak Terbukti

Hingga pukul 10.30, Rabu (2/8/2023) proses evakuasi masih berlangsung dan belum ada info update terkait evakuasi.

Sebelumnya, peristiwa tersebut diketahui dari laporan terkait dugaan kecelakaan kapal di perairan kwandang, Kecamatan Atinggola. Setelah Insiden tersebut, Rustam Mootalo (60) dan Arman Rajawali (40), tak kunjung kembali dari melaut.

Berita Terkait:  Kerusuhan di Pohuwato: Lima Warga Ditetapkan Tersangka

Menurut info dari anak korban, orangtuanya pergi melaut sejak Kamis 27 juli 2023

dan rencana pulang hari Sabtu, 29 juli 2023. Namun hingga Senin (31/7/2023) kemarin tak kunjung kembali.

Beberapa nelayan juga mengaku sempat bertemu dengan korban sementara memancing di sekitar ponton di bagian selatan pulau Bongkil.(*) 

Berita Terkait:  Polresta Gorontalo Kota Bekuk Pelaku Judi Togel Online

Penulis: Sucipto Mokodompis