Hargo.co.id, GORONTALO – Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, Hari Laut Sedunia dan Hari Segitiga Terumbu Karang Sedunia tingkat Kabupaten Boalemo, digelar dengan melakukan kegiatan penanaman mangrove secara massal, dikawasan pantai Kecamatan Tilamuta.
Aksi kolaboratif ini diinisiasi oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dan didukung penuh oleh jajaran TNI dan Polri. Acara yang berlangsung semarak ini dihadiri oleh berbagai pihak, menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Dandim 1316/Boalemo, Letkol Czi Yuda Herizal, dalam sambutannya menegaskan bahwa penanaman mangrove bukan sekadar simbolis, melainkan strategi jangka panjang untuk menjaga garis pantai dan keseimbangan ekosistem.
“Insya Allah, target penanaman di area ini bisa mencapai 1.000 pohon. Kami ingin setiap ruang terbuka di pesisir bisa ditutupi dengan mangrove agar lebih kuat menghadapi abrasi,” ungkap Letkol Czi Yuda.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan penanaman mangrove memiliki nilai edukatif yang tinggi. Ia menilai bahwa keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir pantai.
“Menjaga lingkungan bukan tugas satu pihak saja. Masyarakat yang ada di pesisir pantai harus turut serta menjaga ekosistem pesisir pantai. Mari kita tanamkan kesadaran bersama agar wilayah Boalemo tetap hijau dan lestari,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Boalemo akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Turut hadir perwakilan Pemerintah Daerah, Kejaksaan Boalemo, Polres Boalemo, Korpolairud, Satya Adhi Wicaksana, Pangkalan TNI AL Gorontalo,
Wira Dharma Cakti, Grand Amalia Hotel, BSG, Perumdam Tirta Boalemo, Syahbandar, UPP Kelas III Tilamuta, Suzuki Marine,
UPTD Pelabuhan Perikanan Tilamuta, serta para pemerhati lingkungan dan budaya Boalemo. (Mg-09)