Metropolis

Gudang Kantor Cagar Budaya Gorontalo Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

×

Gudang Kantor Cagar Budaya Gorontalo Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Gudang Kantor
Kebakaran Gudang Kantor Cagar Budaya Gorontalo yang menyebabkan kerugian diduga mencapai ratusan juta.( Foto: Febrianca Toloy/Mahasiswa Magang UNG)

Hargo.co.id, GORONTALO – Kebakaran menghanguskan gudang genset di Kantor Cagar Budaya yang terletak di Kota Gorontalo, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kamis (6/7/2023).

Berita Terkait:  Polresta Gorontalo Kota Ungkap Pencurian meteran Air PDAM

Menurut Faiz M Aniskaba, Penyidik Pegawai Negeri sipil (PPNS) cagar budaya, kebakaran terjadi sekira pukul 09.00 Wita. Kebakaran, kata dia, pertama kali di ketahui oleh pramubakti di kantor tersebut.

“Ia (Pramubakti) melihat ada asap tebal dari arah gudang. Saat diperiksa dia melihat bangunan gedung di belakang kantor ini terbakar,” kata Faiz.

Berita Terkait:  Kedapatan Miliki Narkoba Jenis Sabu, Warga Gorontalo Diamankan Polisi

Faiz mengungkapkan, sesaat setelah kebakaran terjadi, pihak PLN Gorontalo langsung mendatangi lokasi untuk mencari tahu penyebab kebakaran gudang kantor tersebut.

“Sudah diselidiki pihak PLN. Ada bagian gardu di dalam genset itu yang mengalami los kontak sehingga menjadi pemicu dari kebakaran,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Desa Moutong Bone Bolango Diterjang Banjir, 10 Rumah Warga Terdampak

“Ini sekarang sudah mendapat penangan memperbaiki kelistrikan, karena ini kantor juga membutuhkan listrik,” tambahnya.

Beruntung api tak merembes ke bangunan lain. Hal itu berkat kesigapan Damkar dalam memadamkan api. Sementara pihak PLN masih melanjutkan pemeriksaan terhadap kabel-kabel listrik agar tidak membahayakan.

Berita Terkait:  Puluhan Botol Cap Tikus Disita Polisi dari Seorang IRT di Kota Gorontalo

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Hanya saja, kerugian materil akibat hangusnya ruangan genset di perkirakan mencapai Rp 200 juta.(*)

Penulis: Nur Afni Tobelo, Nur Nadiva Daeng, Febrianca Toloy/Mahasiswa Magang UNG