Hargo.co.id, GORONTALO – Tak terasa Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) akan berusia 22 tahun pada 27 Januari 2025 nanti.
Ulang tahun kali ini, Bone Bolango tengah dipimpin Bupati Merlan Uloli. Di bawah kendali putri terbaik asal Kecamatan Kabila itu, Bone Bolango banyak mendulang prestasi. Tidak hanya level lokal, capaian yang ditorehkan Merlan Uloli hingga skala nasional.
Satu diantaranya adalah Adipura. Prestasi ini cukup prestisius. Sebab, hanya daerah-daerah tertentu saja yang mendapatkannya. Selain itu, Bone Bolango sudah cukup lama absen dari penghargaan tersebut. Nanti di tangan Merlan Uloli, Adipura kembali menghiasi lemari koleksi penghargaan Pemkab Bone Bolango.
Tak hanya itu, Merlan Uloli juga telah berhasil membawa Bone Bolango mendapat ragam penghargaan. Berikut daftarnya:
1. Pada tanggal 7 Desember 2023 Plt. Bupati Bone Bolango Merlan Uloli menerima Anugerah Meritokrasi ASN.
2. Pada hari Senin 10 Juni 2024 Bupati Merlan Uloli menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 dari BPK RI.
3. Bupati Bone Bolango Merlan Uloli menerima penghargaan pengendalian inflasi daerah dari Menteri Dalam Negeri sekaligus menerima Dana Insentif Fiskal.
4. Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli menerima penghargaan UHC tahun 2024 dari BPJS Kesehatan di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
5. Paritrana Award yang diserahkan Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, Selasa (3/9/2024)
6. Desa Buata sebagai Desa berkinerja terbaik konvergensi percepatan penurunan stunting Wilayah Tengah.
7. Terbaik II Anugerah Media Humas (AMH) Tahun 2024 Kategori Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
8. Penghargaan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2024.
9. Penghargaan TP2DD terbaik 2 Nasional tingkat Kabupaten
10. Penghargaan dari BASARNAS untuk Kabupaten Bone Bolango atas dukungan dan suportnya atas bencana alam berupa longsor di tambang Motomboto Kecamatan Suwawa Timur.
11. Penghargaan gender championship 2024
12. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi dari kabupaten lain di Provinsi Gorontalo.
Bukan cuma penghargaan, Merlan juga berhasil menekan angka kemiskinan ditengah alokasi anggaran terbatas. Memang diakui, penurunan angka kemiskinan juga pernah dialami Bone Bolango sebelum Merlan mendampingi Hamim Pou.
Namun, perlu diukur pula jumlah penduduk di zaman itu, lebih sedikit dibanding dengan jumlah saat ini. Karena setiap tahun, tiap daerah pasti mengalami pertumbuhan jumlah penduduk.
Dengan capaian ini, tentu dampaknya sangat terasa, khususnya untuk masyarakat. Dimana, turunnya kemiskinan merupakan indikasi utama kesejahteraan masyarakat telah terjamin berkat program-program yang dilaksanakan.
“Program yang kami laksanakan bukan untuk kepentingan kelompok, tapi sesuai dengan apa yang dibutuhkan warga masyarakat,” ujar Merlan.
Besar harapan Merlan, Bonbol akan lebih maju dan berkembang di usia yang ke-22 ini.
“Selamat hari ulang tahun untuk daerah yang kami sangat cintai. Insya Allah kedepan Bone Bolango akan maju dan berdaya saing,” tutup Merlan.(Rendi)