Hargo.co.id, GORONTALO – Pemilihan legislatif DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) telah tuntas.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, ada perubahan struktur pimpinan di lembaga legislatif daerah yang berslogan Ceria itu.
Ketua DPRD Gorut yang sebelumnya diduduki kader PDI Perjuangan, beralih ke partai NasDem. Kursi ketua DPRD Gorut diambil alih partai besutan Surya Paloh lantaran perolehan kursi melebihi jumlah yang diraih PDI Perjuangan. Dimana, NasDem mendapatkan tujuh kursi, sedangkan PDI Perjuangan hanya enam kursi.
Dengan raihan itu pula, PDI Perjuangan hanya menduduki kursi Wakil Ketua I.
Yang menarik kursi Wakil Ketua II. Golkar yang sebelumnya menempati posisi tersebut digeser oleh Hanura. Hal itu dikarenakan Golkar hanya memperoleh empat dari 25 kursi di gedung legislatif. Sementara Hanura mendapat lima kursi.
Perolehan kursi Hanura pada Pileg 2024 cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, pada periode 2019-2014, Hanura hanya memperoleh satu kursi.
Selain Hanura, partai yang juga berhasil menambahkan kursinya adalah PKS, dari satu kursi menjadi dua kursi dan disini menjadi catatan bahwa yang maju di daerah untuk PKS wajah baru semua dan untuk aleg lamanya naik level ke provinsi dan berhasil juga duduk.
Sementara itu, pada Pileg yang dilaksanakan secara bersamaan dengan Pilpres ini, Gerindra cukup beruntung, tadinya dua Kursi sekarang tinggal satu kursi.
Jika demikian ada partai yang kursinya hilang sama sekali? Tanpa bermaksud menyinggung, untuk pemilihan kali ini PAN yang tadinya satu fraksi utuh, kadernya tak ada satupun yang duduk sebagai aleg. Begitu juga dengan PPP. Partai berlambang ka’bah ini sama sekali tak memperoleh kursi. Padahal, pada periode sebelumnya PPP berhasil memperoleh dua kursi.
Disisi lain, jika melihat dari hasil akumulasi suara keseluruhan, justru PDIP suaranya terbanyak yakni 18.811 walaupun hanya mendapatkan enam kursi. Di posisi kedua, ditempati NasDem dengan 18.215 Suara. Diposisi ketiga dari akumulasi suara justru ditempati oleh Golkar yakni 13.626 dan keempat Hanura dengan akumulasi suara 9.174.(*)
Penulis: Alosius M. BudimanĀ