Hargo.co.id, GORONTALO – Teror bom molotov yang terjadi di kediaman Senior Manager PT Gorontalo Minerals pada senin dini hari tadi menimbulkan sejumlah asumsi terutama masalah pertambangan dibawah konsesi PT Gorontalo Minerals.
Saat diwawancarai, Senior Manager PT Gorontalo Minerals, sekaligus korban teror, Didik B Hatmoko, menjaskan, dirinya tidak mengetahui maksud dan tunjan terjadinya aksi teror ini.
Didik mengungkapkan, teror ini merupakan kali pertama diterimanya tanpa mengetahui arah dan tujuan teror oleh orang tidak dikenal.
“Ini pertama kali. Saya tidak tahu arah tujuan teror ini,” ungkap Didik B Hatmoko.
Didik mengatakan, sejauh ini PT Gorontalo Minerals sendiri selalu bekerjasama baik dengan sejumlah pihak terkait wilayah pertambangan. Sehingganya, dirinya meminta pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas pelaku teror bom molotov tersebut.
“Kami dari pihak GM merasa tidak memiliki permusuhan dengan pihak manapun. Kami berharap, pihak kepolisian dapat mengusut tuntas aksi teror ini,” kata Didik.
Sebelumnya, Rumah milik Senior Maneger PT Gorontalo Minerals yang terletak di Jalan Durian II, Kelurahan Tamulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, diteror orang tak dikenal (OTK) dengan menggunakan bom molotov.
Peristiwa teror bom molotov ini terjadi pada Senin dini hari tadi, sekitar pukul 03:30 Wita. Teror terjadi di sisi kiri bangunan rumah, tepatnya garasi mobil.
Dalam aksi teror ini, terdapat dua pecahan botol bekas bom molotov yang berserahkan di bagian lantai, dan sempat merusak satu unit kendaraan roda dua yang terparkir di garasi rumah.
Peristiwa teror bom molotov ini kemudian langsung dilaporkan ke Mapolsek Dungingi. Pihak kepolisian juga telah memberikan garis polisi di lokasi kejadian, guna proses penyelidikan lebih lanjut.(Jun)