Hargo.co.id, GORONTALO – Guna meningkatkan hasil produksi pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo membagikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada para Kelompok Petani (Poktan) yang ada di Kecamatan Tolangohula, Asparaga, Tabongo dan Bongomeme. Pembagian Alsintan dilakukan oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingi, Sabtu (27/5/2023).
Usai menyerahkan Alsintan, Nelson Pomalingo mengatakan, Kabupaten Gorontalo terkenal sebagai wilayah memiliki potensi yang begitu besar disektor pertanian. Banyak memproduksi komoditas pertanian, seperti jagung dan padi. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan produksi hasil pertanian pihaknya secara terus menerus memfasilitasi para petani dengan dukungan Alsintan.
“Sektor Pertanian paling luas di Kabupaten Gorontalo, produksi jagung saja 700 ribu ton, 1/3 produksi di Gorontalo itu berada di Kabupaten Gorontalo. Begitu pula padi. Hasil produksi misalnya tiga, yang kita butuhkan cuma satu. Yang lain kita jual keluar. Jadi, jika dilihat produksinya disini tinggi karena dijual ditempat lain,” terang Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo.
Alumnus Fakultas Pertanian Unsrat Manado itu menambahkan, dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, Pemkab Gorontalo tidak hanya membagikan Alsintan. Ya, kata dia, banyak cara lain yang telah ditempuh oleh Pemkab Gorontalo. Diantaranya, menyiapkan modal melalui subsidi pemerintah termasuk juga melalui dana kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani. Selain itu, kata dia, para petani juga mendapatkan pupuk dan bibit dari Pemkab Gorontalo.
“Pemerintah daerah berharap dan mendorong petani bisa memproduksi sendiri sambil juga membantu melalui sumber dana yang ada,” terang Nelson.
Lebih lanjut, Nelson mengemukakan, agar sektor pertanian terarah bagus, koordinasi ketua kelompok petani dengan lembaga-lembaga pertanian di setiap wilayah kecamatan, seperti BPP harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Petani jika menemui problema datang kepada BPP, bertanya dan koordinasikan dengan baik dalam rangka mengembangkan pertanian,” harapnya.
Terakhir, Nelson yang juga Insinyur pertanian konsentrasi ilmu tanah itu berharap agar alat alat pertanian yang dibagikan digunakan dengan baik untuk mewujudkan peningkatan hasil produksi pertanian. “Pemanfaatan alat ini dimusyawarakan dengan baik antar sesama anggota kelompok, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dr. Rahmat Pomalingo menambahkan, Kabupaten Gorontalo di akhir tahun 2018 mendapat alokasi dana hibah luar negeri yang dikucurkan melalui kementerian pertanian. Dana tersebut, kata dia, bersumber dari Internasitional Fund for Agricultural Development (IFAD) sebesar Rp. 20,9 Miliyar yang diperuntukan pemberdayaan dan pengembangan pertanian di pedesaan selama 5 tahun sejak 2019 hingga tahun 2023 melalui program readsi yang dilaksanakan di enam kecamatan dan 18 desa.
Selanjutnnya, di tahun 2023 anggaran program readsi sebesar Rp. 6,4miliar dan khusus untuk bantuan Alsintan dialokasikan sebesar Rp. 2,1 Miliar, yang mempersyaratkan adanya kontribusi kelompok tani sebesar 30 persen dari total anggaran pembelian Alsintan.
“Poktan dengan sebanyak 75 poktan dari 125 poktan dengan realisasi anggaran sebesar Rp 1, 2 Miliar. Bantuan Alsintan ini diharapkan dikembangkan oleh kelompok tani menjadi unit pengelola jasa alsintan, sehingga dapat juga dirasakan oleh para petani di luar peserta program readsi, sehingga manfaat program ini semakin luas,” jelas Rahmat.(*)
Penulis: Deice