Hargo.co.id, GORONTALO – Penyaluran bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD) oleh Pemerintah Kota Gorontalo membuat warga penerima bantuan tersebut kegirangan. Bagaimana tidak, ditengah harga rica meroket, mereka bisa mendapatkan bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 450 ribu.
“Alhamdulillah, so ada uang mo beli akan rica yang pe mahal skali,” ucap salah satu warga yang namanya tak mau disebutkan, usai menerima BPNTD yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Jumat (8/12/2023) di GOR Nani Wartabone.
BPNTD merupakan program Pemerintah Kota Gorontalo yang bertujuan untuk percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Program tersebut dibiayai oleh dana insentif fiskal yang diperoleh Pemerintah Kota Gorontalo dari pemerintah pusat, karena sukses menangani kemiskinan ekstrem di daerahnya.
Menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, program BPNTD digulirkan kepada 1.250 warga miskin ekstrem. Penerimanya merupakan hasil verifikasi oleh tim verifikasi dan validasi data Dinas Sosial dan pemberdayaan Masyarakat.
“Total anggaran yang kami gelontorkan untuk membiayai program ini sebesar Rp Rp 626 juta yang diperuntukkan bagi 1.250 warga miskin ekstrem. Penyalurannya menggunakan jasa keuangan PT. POS Indonesia melalui aplikasi POS Giro Cash dengan biaya aplikasi Rp 14 ribu per KPM. Biaya aplikasinya kami yang tanggung,” jelas Marten.
Marten berharap bantuan yang diserahkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para KPM.
“Belanjakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Jangan dibelanjakan yang lain-lain,” pesan Marten kepada warga penerima BPNTD.
Untuk diketahui, selain BPNTD, Pemerintah Kota Gorontalo juga telah meluncurkan program bantuan lain untuk mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem. Program itu diantaranya, bantuan bahan pokok kepada 1.000 KPM melalui Dinas Pangan, bantuan perbaikan hunian warga, dan lain sebagainya.(*)
Penulis: Rendi Wardani FathanĀ