Hargo.co.id, GORONTALO – Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dari Fraksi PDIP, Anton Abdullah mendadak menjadi perhatian warga.
Ini setelah video yang merekam Anton Abdullah tengah mengamuk saat pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025, yang berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD Kabgor, Selasa (12/11/2024) beredar luas.
Video berdurasi 2 menit 47 detik itu seketika menyebar dari satu nomor whatsaap diteruskan ke nomor whatsapp lainnya. Dalam video tersebut terlihat mantan tim pakar DPRD Kabgor ini, awalnya memberikan pendapatnya tentang pembahasan APBD 2025.
Pada awal komentar, Anton Abdullah menyampaikan apresiasi kepada TAPD Kabupaten Gorontalo yang telah menghadirkan Dinas Kesehatan dalam pembahasan APBD 2025. Lalu dia menuturkan rasa kecewa setelah menerima informasi adanya pertemuan TAPD dan sejumlah Anggota DPRD diluar rapat pembahasan anggaran.
“Saya apresiasi langkah TAPD dalam pembahasan, terbukti dengan kehadiran Dinas Kesehatan, berarti semangat kita membangun daerah luar biasa. Namun, semangat saya luntur seketika, setelah pertemuan adanya internal Banggar dan TAPD. Ternyata ada pertemuan diluar lembaga ini, saya tidak mau ini, jangan ada yang menggerogoti APBD 2025. Ada TAPD dan oknum anggota DPRD yang bertemu, jangan seperti itu, kita ini mau membangun Kabupaten Gorontalo,” ujar Anton Abdullah dengan nada emosi.
Sekretaris Komisi I DPRD ini meminta komitmen seluruh Anggota Banggar dalam membahas APBD dalam rapat resmi di DPRD, bukan menggelar pertemuan diluar pembahasan.
“Jangan kita dianggap bodoh disini, kalau seperti ini komitmen teman-teman semua, saya sendiri yang akan laporkan ke Kejaksaan Negeri. Mau marah? Jangan seperti ini. Saya tahu ada pertemuan tadi malam. Jangan begitu! di DPRD ada rapat resmi yang membahas soal anggaran, lalu kalian bertemu tadi malam,” ketus Anton Abdullah, sembari meluapkan amarah, bahkan melempar dokumen APBD 2025 yang berada diatas meja.
Tak sampai disitu, Anton Abdullah pun langsung berdiri dan pergi meninggalkan ruang rapat. Anggota legislatif lainnya berupaya meredam emosinya, namun Anton tidak mengubrisnya.
Sayangnya, Anton tak merinci lebih jelas nama-nama anggota Banggar DPRD yang ikut menggelar pertemuan dengan TAPD. Anton juga tak menyebut lokasi dan tempat pertemuan tersebut.
Anton Abdullah yang masih terlihat emosi kemudian keluar meninggalkan ruang rapat. Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Y Usira sempat meminta Anton untuk tenang dan tidak emosi dalam rapat.
“Saya minta tenang. Harap tenang. Yang mengendalikan rapat pembahasan adalah saya. Hormati saya. Bung Anton, tolong kembali ke ruangan),” kata Zulfikar.(*)
Penulis: Deice