Hargo.co.id, GORONTALO – Badan Keuangan Kota Gorontalo punya cara khusus untuk memenuhi target pajak bumi dan bangunan (PBB) P2 tahun 2024.
Cara itu adalah melibatkan warga masyarakat Kota Gorontalo. Warga akan dilibatkan dalam pendistribusian SPPT PBB sekaligus mensosialisasikan tentang pentingnya membayar PBB-P2.
“Kita akan melibatkan masyarakat dalam pemenuhan target PBB-P2 tahun ini,” ujar Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nooryanto, Sabtu (20/1/2024).
Selain warga, lanjut Nooryanto, pihaknya juga akan menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah kecamatan, kelurahan, dan RT RW.
“Pengurus RT, RW, lurah dan camat, serta lembaga pemberdayaan masyarakat juga kami akan ajak bekerjasama dalam mendistribusikan SPPT ini,” tandasnya.
Nooryanto mengemukakan, dalam mendistribusikan SPPT PBB tersebut, pihaknya akan memberikan insentif dengan nilai Rp 5.000 setiap lembarnya.
“Kami telah menyediakan insentif kepada mereka setiap lembar SPPT PBB yang telah didistribusikan dan telah diterima wajib pajak PBB-P2 sebesar Rp 5.000 per lembar SPPT,” tutur Nooryanto.
“Saat ini, kami tengah melakukan persiapan pencetakan SPPT PBB 2024 yang direncanakan pada awal April 2024 akan didistribusikan. Hal ini dikarenakan ada beberapa objek PBB yang mengalami perubahan baik yang terkait dengan NJOP maupun objek tanah atau bangunan sesuai kondisi di lapangan,” imbuh Nooryanto.
Untuk diketahui, tahun ini target PBB-P2 dipatok pada angka Rp 13.500.000.000, sebagaimana yang telah dituangkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun ini.
“Kita akan upayakan realisasi PBB tahun 2024 akan tercapai dari target yang telah ditetapkan di APBD. Kita berharap masyarakat wajib pajak PBB akan menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan ketentuan,” tukas Nooryanto.
Dalam kesempatan itu, Nooryanto juga membeberkan, pihaknya juga telah menyiapkan penghargaan bagi kelurahan dengan capaian PBB tertinggi yang melewati target.
“Penghargaannya dalam bentuk penambahan anggaran atau hadiah barang lainnya untuk keperluan operasional kelurahan tersebut,” kunci Nooryanto.(*)
Penulis: Rendi Wardani FathanĀ