Hargo.co.id, GORONTALO – Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni bukan hanya sekedar seremonial, namun ada makna dan juga hal lain yang perlu diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan. Pancasila tidak tercetus begitu saja, namun melaui sebuah proses seperti pidato Soekarno dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) mengemukakan gagasan lima dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.
“Bagaimana saat ini kita dapat memperkokoh ideologi Pancasila di hati seluruh rakyat indonesia menuju Indonesia Raya yang kuat, dan bermartabat di mata dunia,” kata Ketua DPRD Gorontalo Utara, Dedi Dunggio.

Dari lima sila tersebut kata Dedi Dunggio, memiliki arti dan makna penting mulai dari sila pertama yang mengajak kita semua
untuk senantiasa percaya dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Bagaimana bersikap toleran terhadap perbedaan dan senantiasa berbuat baik seperti amanah, jujur, dan rajin belajar,” ungkapnya.
Begitu juga pada sila kedua mengajak kita berbiat baik, memberikan semangat dan saling membantu serta tolong menolong, berani membela kebenaran.
“Pada sila ketiga juga yang mengajak kita untuk selalu bangga dan mencintai keberagaman bahasa dan budaya. Cinta tanah air termasuk karya bangsa dan mendorong persatuan dan kesatuan,” jelasnya.
Dalam proses penyelesaian masalah, perbedaan pendapat diharapkan melalui musyawarah dan mufakat.
“Seperti yang terkandung dalam sila keempat, yang juga menekankan agar menjalankan hasil musyawarah dan mufakat dengan sepenuh hati,” tegas Dedi Dunggio.
Dan untuk sila kelima diajarkan kepada kita semua untuk menghargai karya yang bermafaat dan memajukan kesejahteraan,
rajin dan bekerja keras serta mendahulukan kepentingan umum.
“Jika ini dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa, kemudian dalam pemerintahan,
maka dapat dipastikan akan berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan daerah,” tandas Dedi Dunggio.(Alosius)