Hargo.co.id, GORONTALO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Deasy S.M Datau berharap agar komunikasi kelembagaan antara eksekutif dan legislatif lebih maksimal lagi pada tahun ini.
Apa yang disampaikan oleh Deasy tersebut bukan tanpa sebab. Menurutnya, belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak persoalan daerah yang muncul akibat kurangnya komunikasi antara legislatif dan eksekutif.
“Kita tentu bersama-sama berharap agar ditahan anggaran 2024 ini, Gorut Akan lebih baik lagi, dan untuk itu, salah satunya yang perlu untuk diperhatikan yakni komunikasi kelembagaan,” ungkap Deasy.
Menurut Deasy, selama ini, komunikasi antara pihaknya dengan eksekutif sudah berjalan. Hanya saja, kata dia, komunikasi tersebut kurang intens.
“Namun bagaimana intensitas komunikasi yang dilakukan tersebut lebih maksimal lagi. Apalagi, ketika berbicara soal kepentingan daerah,” kata Ketua DPC PDIP Gorut tersebut.
Deasy berharap kondisi daerah yang terjadi sebelumnya akan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, dan kedepannya dapat lebih berbenah lagi. Agar, ucap Deasy, ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dapat dicarikan jalan keluarnya secara bersama-sama.
Terkait dengan komunikasi antar lembaga, Deasy berharap agar ada keterbukaan dan juga transparansi.
“Selama ini juga kami sering kecolongan, dan ini dikarenakan tidak adanya teansparansi dan keterbukaan, sehingga terlihat seperti sembunyi-sembunyi,” tegasnya.
Terhadap kebijakan-kebijakan yang akan diambil, lanjut dia, selama itu menjadi hak dari eksekutif silahkan saja. Asalkan selama masih dalam koridor dan batas kewajiban, serta sesuai dengan regulasi dan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Namun jika itu membutuhkan pertimbangan ataupun saran dari legislatif, silahkan saja, karena kami selalu terbuka. Apalagi, untuk kepentingan daerah,” ujarnya.
Untuk itu, di tahun politik ini, Deasy tetap berharap agar seluruh program pembangunan daerah dapat terlaksanakan dengan maksimal dan jauh dari intrik politik.
“Kondisi Daerah juga tentu diharapkan tetap kondusif, masyarakat lebih dewasa dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi,” tandasnya.(*)
Penulis: Alosius M. Budiman