Hargo.co.id, GORONTALO – Oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial YB di Pemkab Boalemo dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan terhadap anak baru gede (ABG) asal Desa Botumoito, yakni Isna Kasim.
Insiden penganiayaan yang dialami Isna terjadi pada Selasa (20/5/2025), sekitar pukul 18.30 Wita di kediamannya.

Kepada pewarta, Isna menceritakan awal mula dugaan kasus penganiayaan tersebut. Saat itu, kata Isna, dirinya sedang membantu ibunya berjalan menuju warung untuk membeli mie.
Tak lama berselang, teman Isna datang berlari dan memberitahukan bahwa ada seseorang yang datang ke rumahnya menggunakan mobil.
Korban dan ibunya pun segera kembali ke rumah. Setibanya di rumah, Isna mengaku diteriaki oleh pelaku yang kala itu datang bersama istrinya, yang juga berprofesi ASN.
“Sini dulu ngana. Begitu teriakannya. Saya pun menjawab, tunggu tante dan langsung masuk ke kamar. Namun, pelaku langsung masuk ke dalam rumah,” ungkap Isna.
“Setelah saya keluar kamar, dia bertanya kalau saya tadi malam ada di mana? Dan saya menjawab, jika tadi malam bersama teman-teman,” imbuh Isna yang diwawancarai lewat sambungan telepon seluler.
Menurut keterangan Isna, pelaku seketika menamparnya. Ayah korban yang melihat kejadian itu langsung berdiri dan menegur terduga pelaku sembari mempertanyakan alasan penganiayaan terhadap anaknya.
Terduga pelaku, ungkap Isna, terus menanyakan keberadaan anaknya dengan nada tinggi sambil melontarkan makian.
“Terduga pelaku terus menanyakan dimana anaknya, dan saya menjawab saya tidak tahu anak bapak, anak bapak tidak ada di sini,” jelas korban.
Setelah itu, lanjut Isna, pelaku yang saat kejadian masih mengenakan pakaian dinas ASN pergi menggunakan mobil.
Tak terima anaknya dianiaya, sang ibu mengajak Isna untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Botumoito.
Saat berada di Polsek, kata Isna, pelaku datang dan kembali marah-marah kepadanya serta menunjuk-nunjuk ibu korban. Korban hanya terdiam dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum.
Sementara itu, informasi yang diterima pihak keluarga korban, kepolisian setempat dikabarkan tengah menindaklanjuti laporan dengan cara melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penganiayaan itu.(Mg-09)