Hargo.co.id, GORONTALO – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid dengan tegas menyatakan akan mendukung berbagai program positif remaja masjid.

Penegasan tersebut, disampaikan Ismail Madjid saat memberikan arahan pada agenda safari Jum’at yang diselenggarakan Pemerintah Kota Gorontalo di Masjid Al-Ikhlas yang terletak di Kelurahan Pulubala, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Jumat (14/2/2025).
“Kami Pemkot Gorontalo siap mendukung berbagai program remaja masjid yang bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang lebih baik,” tegas Ismail Madjid.

Memberikan dukungan terhadap program remaja masjid ini, Ismail bukan tanpa dasar.
Menurut dia, program pembentukan karakter para pemuda dan pemudi oleh remaja masjid sangat dibutuhkan
untuk menggerus berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait dengan
generasi muda yang semakin terpengaruh oleh teknologi dan kurangnya ketertarikan terhadap aktivitas keagamaan.
“Anak-anak muda sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai daripada datang ke masjid. Kita harus menjadikan masjid sebagai tempat yang menarik bagi mereka, bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan moral dan karakter,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ismail juga menyoroti masalah lingkungan.
Dia bilang, untuk menuntaskan persoalan lingkungan dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,
mendukung ketertiban kota, serta berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
“Sebuah kota tidak bisa berkembang hanya dengan kerja pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar Gorontalo menjadi kota yang maju, bersih, dan harmonis,” katanya.
Di akhir penyampaiannya, Ismail Madjid mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ukhuwah Islamiyah,
memperkuat semangat kebersamaan, serta bergandengan tangan dalam membangun Gorontalo
yang lebih maju, religius, dan harmonis.
“Kami ingin Gorontalo bukan hanya dikenal sebagai kota yang berkembang, tetapi juga sebagai kota yang penuh kedamaian, kebersamaan, dan memiliki fondasi keagamaan yang kuat. Karena pada akhirnya, kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang membangun kota, tetapi juga tentang membangun hati dan jiwa masyarakatnya,” pungkasnya.(adv)