Metropolis

Seorang Massa Aksi Nyaris Adu Jotos dengan Warga saat Demo Mafia Solar di Kabgor

×

Seorang Massa Aksi Nyaris Adu Jotos dengan Warga saat Demo Mafia Solar di Kabgor

Sebarkan artikel ini
Seorang Masa Aksi Nyaris Adu Jotos dengan Warga saat Demo Mafia Solar di Kabgor
Puluhan truck melakukan aksi demo di bawah menara, akibat kelangkaan solar yang dialami beberapa hari terakhir ini.

Hargo.co.id, GORONTALO – Seorang massa aksi demontrasi nyaris baku hantam dengan warga saat demo dugaan mafia solar yang berlangsung di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) tepatnya dibawah menara keagungan Limboto, Selasa (4/6/2024).

Berita Terkait:  Gegara Postingan di Medsos, Seorang Pria di Kabgor Dikeroyok Menggunakan Sajam

badan keuangan

Awalnya demo tersebut berlangsung aman dan terkendali. Namun, tiba-tiba orator demo yakni Taufik Buhungo terlihat adu mulut dengan seorang warga. Beruntung adu mulut dan nyaris baku hantam itu, langsung dilerai oleh warga dan juga aparat Kepolisian yang bertugas mengamankan lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi.

Sementara, aksi demo dugaan mafia solar diawali dengnan puluhan supir dan mobil truck mendatangi seputaran Menara Limboto. Pada saat itu, para supir menyuarakan aspirasinya terkait dengan kelangkaan solar, dan antrian yang begitu panjang di seluruh pertamina yang ada di Gorontalo.

Berita Terkait:  Tertimpa Pohon Tumbang, Dua Lapak Kuliner di Kompleks Lapangan Buladu Rusak Parah

badan keuangan

Menurut Taufik Buhungo, aksi mereka dengan sejumlah supir ini, tidak lain untuk mempertanyakan kelangkaan solar, yang mengakibatkan para supir harus antri dan tidur di pertamina selama dua hari. Kelangkaan ini pula turut diduga akibat adanya aktifitas PETI di Pohuwato.

“Kami meminta kepada Kapolda Gorontalo, untuk menutup aktifitas PETI di Pohuwato, agar kelangkaan solar teratasi,” ungkap Taufik.

Berita Terkait:  Polisi Bekuk Terduga Pelaku Penganiayan dengan Sajam di Liluwo

Ditambahkan pula, diduga akibat aktivitas PETI di Pohuwato, para supir truk susah mendapatkan solar di SPBU.

Hal tersebut diduga karena solar yang ada di SPBU, sudah dimanfaatkan oleh oknum-oknum penimbun,

yang kemudian disalurkan ke PETI di Pohuwato.

“Kami meminta ketegasan dari aparat Kepolisian untuk bertindak tegas. Jangan ada lagi oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang melakukan penimbunan solar, karena hal tersebut akan merugikan masyarakat, khususnya para supir,” tegasnya.

Berita Terkait:  Rumah Seorang Guru di Dungingi Ludes Dilalap Jago Merah

Setelah melaksanakan orasi di Menara Limboto, aksi kemudian berlanjut di Polda Gorontalo,

di mana para mereka meminta agar Kapolda Gorontalo menutup aktivitas PETI, agar aktifitas para supir truk kembali normal,

dan tidak lagi merasa kekurangan solar, serta tidak harus mengantri berhari-hari di SPBU akibat kelangkaan solar.(*)

Penulis: Deice 

Berita Terkait:  Kecelakaan Lalu Lintas di Bone Bolango: Tahun 2024 Menurun Jika Dibandingkan dengan 2023