Hargo.co.id, GORONTALO – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Kris Wartabone mengalami insiden penyerangan dengan senjata tajam (Sajam). Penyerangan tersebut dilakukan oleh seorang lelaki berinisial D, usai politisi asal Kabupaten Bone Bolango itu, menunaikan salat Isya, Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 20.45 Wita.
Peristiwa bermula saat Kris selesai salat Isya di masjid yang berada di dekat rumahnya. Indra, staf ahli Kris di Deprov menuturkan, saat Kris keluar dari halaman masjid, salah seorang lelaki berinisial D langsung mendekati Kris dan langsung mengeluarkan kata-kata kasar.
“Dia mengeluarkan makian,” ujar Indra dikutip dari Harian Gorontalo Post (Grup Hargo.co.id).
Tapi Kris, sambung Indra, awalnya tak menghiraukan makian yang dilontarkan Dirman tersebut. Kris terus berjalan menuju rumahnya. Tapi Dirman terus mengeluarkan makian sambil membuntuti Kris.
“Akhirnya bapak (Kris.red) bertanya ke orang tersebut makian ini diarahkan untuk siapa,” tambah Indra.
Saat itulah pelaku kata Indra, langsung menuju bentornya yang terparkir tak jauh dari rumah Kris dan mengeluarkan golok dan panah wayer.
“Dia langsung menyerang bapak. Untungnya bapak tidak kena serangannya. Bapak tidak apa-apa,” ujar Indra yang saat diwawancarai via seluler tadi malam mengaku sedang berada di rumah pribadi Kris Wartabone.
Sementara itu, menantu Kris Wartabone, Id mengaku, pelaku merupakan warga desa Bubeya. Pelaku berprofesi sebagai abang bentor.
“Menurut orang-orang disini, dia (pelaku.red) stres dan mengalami gangguan jiwa. Dia pernah dibawa ke rumah sakit jiwa Tombulilato tapi dokter sampaikan dia waras. Dia memang waras makanya bawa bentor. Kalau tidak waras tidak mungkin bawa bentor,” tambah Id.
Id membenarkan, Kris Wartabone dalam kondisi baik-baik saja. Meski pelaku menyerang dengan parang dan panah wayer, Kris bisa menghindari serangan itu.
“Waktu bapak mulai diserang, warga sekitar segera keluar rumah dan langsung menghajar pelaku. Tapi bapak langsung menghentikannya. Pelaku langsung diamankan ke kantor polisi,” ujar Id.
Hingga berita ini dilansir belum diketahui alasan pelaku menyerang Kris Wartabone. Namun orang-orang terdekat Kris mencurigai, penyerangan ini sudah direncanakan oleh pelaku. (rmb)