Legislatif

Warga Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Safrudin: Tim Terpadu Harus Segera Action

×

Warga Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Safrudin: Tim Terpadu Harus Segera Action

Sebarkan artikel ini
Tim Terpadu
Safrudin Bait, Anggota DPRD Gorontalo Utara. (Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Safrudin Bait, berharap agar tim terpadu yang dibentuk pemerintah daerah dalam upaya menanggulangi bencana kekeringan yang tengah melanda Kabupaten Gorut segera action.

Berita Terkait:  Pemasukan dan Belanja Tak Seimbang, Roni Khawatir APBD Perubahan Tak akan Terlaksana

Safrudin menegaskan bahwa tim yang dibentuk pemerintah tersebut harus menyusun rencana dalam melaksanakan tugasnya.

“Sekarang bencana kekeringan tengah dirasakan masyarakat, tim jangan hanya kehabisan waktu di perencanaan lalu tindakan nyata di lapangan tidak ada” Safrudin Bait.

Berita Terkait:  DPRD Gorut Sangat Perhatian Terhadap Kondisi Daerah

Dampak kekeringan akibat dari kemarau saat ini tentu dirasakan oleh sebagian besar masyarakat yang ada di daerah ini.

Aleg dapil Atinggola-Gentuma tersebut mengatakan, sesuai informasi yang diterimanya,

Desa Tombulilato dan Buata di Kecamatan Atinggola, mulai kekurangan pasokan air bersih.

Sebelum bencana kekeringan melanda, kedua desa memiliki sumber air bersih yang melimpah. Bahkan, warga yang bermukim di dataran tinggi masih bisa mendapatkan sumber air dengan jumlah yang banyak.

Berita Terkait:  Harga Bahan Pokok Mahal, Pemkab Gorut Diharap Gelar Pasar Murah

“Saya dapat informasi, banyak rumah-rumah di sana, terlebih yang jauh dari aliran sungai, tidak lagi dialiri sumber air bersih. Karena memang empat bulan terakhir, hujan sudah tak pernah turun di wilayah tersebut,” ungkap Safrudin.

Oleh karena itu, tim terpadu yang dibentuk diminta segera bergerak cepat menangani bencana kekeringan yang terjadi.

Berita Terkait:  Rahmat Lamadji: Perda Pendapatan Daerah Tergantung Eksekutif

“Jangan sampai sumber air sama sekali sudah tidak ada atau kering. Artinya, sumber air yang ada sebelumnya perlu diupayakan difungsikan kembali. Atau paling tidak setelah bencana kekeringan berakhir, sumber air tersebut bisa kembali berfungsi,” tegasnya.

Seharusnya kata aleg PAN tersebut, sejak jauh hari sudah diantisipasi oleh pemerintah daerah lewat BPBD dengan sosialisasi dan koordinasi, sehingga bencana kekeringan ini bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat.

Berita Terkait:  Aryati: OPD Penghasil PAD Harus Disupport

“Saya berharap serta mengingatkan agar tim terpadu yang dibentuk bekerja maksimal dalam mengatasi bencana dan tak tergantung atas anggaran saja,” pungkasnya.(*)

Penulis: Alosius M. BudimanĀ 

Berita Terkait:  Berkat Program Aspirasi Ismail Samarang, Warga Dengilo dapat Bantuan Benih Gratis