Example 728x250 Example 728x250
Metropolis

Aliansi Masyarakat Gorontalo Peduli Palestina Gelar Aksi Damai di Bundaran Telaga

×

Aliansi Masyarakat Gorontalo Peduli Palestina Gelar Aksi Damai di Bundaran Telaga

Sebarkan artikel ini
Aliansi Masyarakat Gorontalo Peduli Palestina Gelar Aksi Damai di Bundaran Telaga
Aksi damai yang dilakukan Aliansi Masyarakat Gorontalo Peduli Palestina.

Hargo.co.id, GORONTALO – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gorontalo Peduli Palestina menggelar Aksi Bela Palestina bertema “Isra Mi’ra j: Satu Umat, Satu Perjuangan–Bebaskan Palestina” Ahad (2/2/2025) di Perlimaan Telaga, Kota Gorontalo.

Berita Terkait:  Salah Gunakan Wewenang, Eks Pejabat Gorut Dijebloskan ke Penjara

badan keuangan

Aksi ini merupakan wujud kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina, dan seruan untuk menyatukan umat Islam dalam satu barisan perjuangan.

Ketua Aliansi Masyarakat Gorontalo Peduli Palestina Yunus Ahmad, menegaskan bahwa

badan keuangan

aksi ini bukan hanya bentuk simpati, tetapi juga seruan untuk membangun kesadaran

bahwa umat Islam harus bersatu tanpa dibatasi sekat-sekat nasionalisme.

Berita Terkait:  5 Desa di Tolinggula Terendam Banjir, Akses Papualangi-Limbato Tertutup Longsor

“Melalui aksi ini kita tegaskan, kita tidak akan tinggal diam. Kita akan tetap terus berdoa, kita akan terus berbuat sekecil apa pun itu untuk mendukung hak-hak Palestina agar mereka hidup dalam kemerdekaan yang hakiki, bukan kemerdekaan yang semu,” ujar Yunus.

Kegiatan ini sendiri, kata Yunus sengaja dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj,

dimana momen ini mengingatkan umat Islam akan pentingnya Masjidil Aqsa dalam sejarah Islam.

Berita Terkait:  Update Terbaru Korban Longsor Tambang Suwawa: Bertambah 11, Total Sudah 104, 12 Tewas

Aksi ini diisi dengan orasi yang mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan keadilan bagi Palestina, serta doa bersama sebagai bentuk harapan agar rakyat Palestina segera terbebas dari penderitaan.

Massa aksi berharap bahwa pesan solidaritas ini dapat menggema lebih luas,

menginspirasi lebih banyak pihak untuk menyadari bahwa selama umat masih terpecah oleh batas-batas nasionalisme,

bantuan nyata tidak akan pernah datang. Namun, ketika umat bersatu dalam satu kepemimpinan,

perjuangan ini akan menemukan kekuatan sejatinya.(mg-03) 

Berita Terkait:  D4/Sarjana Terapan Keperawatan Dalam Pusaran Ketidakpastian Hukum