Hargo.co.id, GORONTALO – Setelah semalam mengikuti rapat pleno di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo terkait penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo terpilih, penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid kembali mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Gorontalo dengan agenda yang sama, Kamis (6/2/2025).

Di Rapat paripurna itu, Ismail Madjid didaulat untuk memberikan sambutannya di hadapan anggota DPRD Kota Gorontalo. Dalam sambutannya, Ismail memaparkan beberapa capaian yang diperoleh Kota Gorontalo pada tahun 2024.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), penanganan stunting, hingga beberapa konsen yang masih menjadi prioritas Pemerintah Kota Gorontalo, seperti penumpasan kemiskinan ekstrem, penanganan inflasi, dan terkait persoalan kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.

“Sebagai informasi, saya sampaikan bahwa angka pertumbuhan ekonomi terakhir Kota Gorontalo berada di 4,52 persen, meningkat 0,42 persen dari tahun sebelumnya,” ucap Ismail Madjid.
Terkait inflasi, Ismail bilang Kota Gorontalo menjadi rujukan daerah lain dalam pada setiap rapat mingguan
koordinasi pengendalian inflasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).
“Pada januari 2025, angka inflasi mencapai minus 1,29 persen yang merupakan inflasi terendah se-provinsi Gorontalo. Sebagai perbandingan, inflasi terdalam berada di kabupaten Gorontalo sebesar minus 1,71 persen,” ungkapnya.
Masih dalam penyampaiannya, Ismail juga memaparkan terkait beberapa persoalan. Yaitu, penanganan kemiskinan ekstrem, pravelensi stunting, dan penanganan sampah sebagai bentuk pencegahan bencana banjir.
“Di samping beberapa capaian tersebut kita juga masih memiliki beberapa persoalan yang harus selalu dihadapi, yaitu penanganan kemiskinan ekstrem yang presentasinya di tahun 2024 naik menjadi 5,74 persen, pravelensi stunting di angka 23,6 persen termasuk juga penanganan sampah dan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir,” jelas Ismail Madjid.
“Kita juga memiliki pekerjaan rumah yaitu penyelesaian tenaga honorer daerah untuk dialihkan
menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang harus diselesaikan tahun 2025 ini,” sambungnya.
Ismail berharap beberapa persoalan yang masih dihadapi di Kota Gorontalo bisa disesuaikan di periode baru
Wali Kota dan wakil Wali Kota Gorontalo terpilih, yakni Adhan Dambea dan Indra Gobel.
“Semoga Pemerintah Kota Gorontalo dapat menyongsong Indonesia emas dengan semangat terbarukan
dari visi misi pemimpin baru kita.” kunci Ismail Madjid menutup sambutannya.(adv)