Hargo.co.id, GORONTALO – Satu unit rumah milik warga Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, hangus dilahap si jago merah, Ahad (11/6/2023).
Akibat peristiwa itu, rumah milik Tanse Pakaya, rata dengan tanah.
Peristiwa tersebut bermula saat rumah semi permanen milik Tanse Pakaya, diketahui oleh warga sekitar mengeluarkan asap tebal yang membumbung tinggi, pada pukul 13.00 Wita.

Tak hanya asap tebal, kobaran api juga sudah menjalar di semua sisi rumah. Dengan alat seadanya, warga yang panik pun berusaha memadamkan api yang kadung membesar.
Tak lama, petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga segera memadamkan api.
Sayang, kondisi rumah semi permanen membuat api sulit dipadamkan hingga akhirnya melahap seisi rumah.
Tersisa hanya sebagian kecil harta benda yang bisa diselamatkan, sementara rumah dan barang berharga lainya ikut terbakar rata dengan tanah.
Sementara Tanse, yang saat itu sedang berada diluar rumah pun tak mengetahui musibah yang menimpa keluarganya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pohuwato, Nikson Pakaya, mengatakan dirinya menerima informasi kebakaran ketika unit Damkar Satpol PP Kabupaten Pohuwato tengah berada di salah satu SPBU Marisa.
Namun, jelas Nikson, setelah mendapat laporan warga, dirinya segera meminta Unit Damkar untuk segera terjun ke lokasi dan melakukan pemadaman.
“Si Jago Merah baru bisa kita padamkan 20 menit setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran,” tutur Nikson saat dikonfirmasi.
Lanjut kata Kasatpol PP Pohuwato itu, kobaran api sempat membuat panik warga lantaran kondisi api yang sudah menjalar hingga ke bagian atap rumah lainya.
Beruntung, petugas Damkar yang dibantu TNI-Polri serta masyarakat setempat berhasil meminimalisir dampak kebakaran.
“Kobaran api sempat menjalar hingga ke rumah di sebelahnya, papan pinggir dari rumah tersebut sudah terbakar, beruntung masih bisa kita padamkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buntulia Tengah, Abdulatif Bin Hola mengatakan, kebakaran tersebut sempat
Membuat warga panik dan bahu-membahu mengangkat barang-barang ke tempat yang dinilai lebih aman.
“Lokasinya di wilayah pemukiman padat penduduk, api sangat cepat menghabiskan satu unit rumah semi permanen tersebut,” kata Ayah Oka (sapaan akrab Abdulatif Bin Hola).
Lanjutnya, proses pemadaman terbilang cepat. Karena 1 unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi tempat kebakaran. Beruntung dalam kejadian kebakaran itu tidak menjalar ke rumah rumah lainnya.
Ayah Oka (sapaan akrab) menyampaikan, dalam peristiwa kebakaran tersebut tak ada korban jiwa. Hanya saja kebakaran dengan luas objek 5×7 meter persegi itu menimbulkan kerugian material.
“Akibat dari kebakaran, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” pungkasnya.(*)
Penulis: Ryan Lagili