Hargo.co.id, SULUT – Deklarasi damai digelorakan perwakilan organisasi kemasyarakatan Minahasa dan keagamaan Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (28/11/23).
Deklarasi ini juga menjadi komitmen Forkopimda yang disimbolkan dengan tandatangan deklarasi damai.
Tertuang dalam deklarasi bahwa seluruh pihak sepakat untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai.
Kemudian, mendukung penegakkan hukum terhadap pelaku yang terlibat, secara transparan, dan berkeadilan.
Selain itu, sepakat menolak segala bentuk provokasi, pergerakkan massa dari luar Kota Bitung.
Juga informasi melalui media sosial yang sifatnya hoaks dan berkaitan dengan permasalahan di Kota Bitung.
Terakhir, bersama menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Bitung.
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyono menyambut baik deklarasi damai berbagai elemen masyarakat tersebut.
Dirinya meyakini, melalui deklarasi ini penyelesaian permasalahan dilakukan dengan hal-hal baik.
“Saya bersyukur bahwa saudara-saudara berkenan hadir. Ini merupakan kehormatan bagi saya sebagai Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Kapolda.
“Marilah kita melangkah kedepan untuk mengisi hari-hari baru, sehingga anak-anak kita sekolah dengan tenang. Keluarga kita jug bisa bekerja dengan tenang” pintanya.
Menurut Kapolda, segala persoalan selaiknya diselesaikan dengan duduk bersama.
Persaudaraan dan kebersamaan, ujarnya, diharapkan menjadi hal terpenting untuk semua pihak.
“Semoga dengan pembacaan isi deklarasi ini dapat dilaksanakan dengan baik agar situasi Sulut khususnya Kota Bitung menjadi Kondusif,” imbuhnya.
“Terima kasih karena semua perwakilan Kota Bitung sudah bersama-sama untuk berjalan ke depan untuk hal-hal yang baik dan positif,” tandasnya.(*)
Rilis: Humas Mabes Polri