Hargo.co.id, GORONTALO – Informasi terkait jembatan putus di Desa Monano Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, diluruskan oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Ringgo Radetyo.
Dirinya mengatakan, titik wilayah yang ambruk tersebut hanyalah jalan pendekat jembatan yang berbatasan dengan abutment dan wing wall.
“Jadi perlu saya luruskan bahwa yang putus bukan jembatannya yang sudah tua,” kata Ringgo Radetyo kepada awak media.
“Itu hanya jalan pendekat jembatan saja yang berbatasan dengan abutment dan wing wall,” tambah Ringgo.
Dirinya mengungkapkan, kondisi fisik jembatan saat ini masih utuh tidak ada kerusakan sedikitpun. Mulai dari abutment dan wing wall hingga struktur jembatan secara keseluruhan.
Dirinya menjelaskan, Abutment adalah dinding yang berfungsi menopang gelagar utama pada jembatan.
Wing wall abutment berfungsi menahan longsor pada tebing sungai dan melindungi pangkal jembatan.
Sementara, Wing wall merupakan dinding samping pada dinding belakang abutment yang didesain untuk membantu atau menahan keutuhan atau stabilitas tanah dibelakang abutment.
“Jadi yang digerus itu tanah di daerah sekitar jembatan, dan jembatannya tidak ada masalah sedikitpun,
buktinya, diding jembatan masih kuat dan kokoh,” terangnya.
“Justru begitu banyak warga yang berkumpul di atas jembatan itu melihat kejadian jalan putus tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, soal solusi jalan putus di sekitar jembatan itu, pihaknya bakal membuat jembatan darurat untuk menghubungkan kembali jalan putus tersebut.
Pihaknya juga akan membuat bronjong sebagai penangkal abrasi untuk mencegah adannya gerusan air di jembatan darurat.
Diberitakan sebelumnya, Hujan lebat yang mengguyur dibeberapa wilayah di Provinsi Gorontalo sejak Jumat (21/6/2024)
mengakibatkan jembatan di Desa Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango ambruk.
Beberapa sopir taksi yang berencana ke Bolsel maupun Kotamobagu, memilih alternatif lain ke melalui akses Jalan Trans Sulawesi bagian utara atau melintas di Bolaang Mongondow Utara, dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
“Putus jembatan, tidak bisa lewat Bolsel,” ujar salah satu sopir taksi Gorontalo-Bolsel pagi tadi.(*)
Penulis: Sucipto Mokodompis