Hargo.co.id, GORONTALO – Satu unit rumah di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo hangus terbakar. Insiden yang terjadi pada Selasa (3/9/2024) sekira pukul 04.30 Wita itu, nyaris membuat penghuni terpanggang.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-23-at-00.47.50.jpeg)
Dikutip dari Gorontalopost.id, Rumah itu, milik dari Tias Firqianti yang disewakan atau dikontrakkan.
Nuraini, salah seorang penghuni rumah, saat kebakaran dirinya bersama keluarganya yang lain sedang terlelap. Dia kaget setelah mendengar bunyi pecahan kaca di jendela depan rumah disertai ledakan-ledakan.
![Badan Keuangan Kota Gorontalo badan keuangan](https://hargofoto.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-05-at-06.25.55.jpeg)
Penasaran dengan bunyi itu, Nuraini pun keluar kamar. Betapa kagetnya ibu satu anak ini melihat jendela bagian depan rumah sedang dilalap si jago merah.
Spontan Nuraini membangunkan keluarganya yang lain dan memberitahukan ada kebakaran. Saat itu juga mereka langsung keluar rumah sembari menyelamatkan anak-anak mereka dari amukan api yang terus membesar dan menjalar ke bagian plafon.
Warga setempat yang juga mengetahui hal itu, langsung memberikan pertolongan darurat dengan menyiram kobaran api menggunakan alat seadanya.
Sementara warga yang lain menghubungi pemadam kebakaran. Tak lama berselang, sejumlah mobil Damkar tiba di lokasi. Hanya saja posisi rumah berada di dalam gang kecil, sehingga agak menyulitkan pihak Damkar untuk memadamkan api.
Gang kecil yang harus dilewati petugas berjarak hingga lebih dari 50 meter ke lokasi rumah terbakar. Untung saja selang milik Damkar bisa sampai ke titik kebakaran sehingga Api bisa dipadamkan. Kendati demikian, tak ada satupun yang tersisa di dalam rumah melainkan hanya kain di badan.
“Tidak ada yang bisa kami selamatkan hanya tinggal kain di badan kami pakai saat ini,”kata Nuraini.
Diakui Nuraini, bahwa rumah yang dihuninya bersama keluarganya yang lain hanya rumah kontrakan.
“Kami sudah lima tahun mengontrak di rumah ini. Tidak menyangka telah mendapatkan musibah kebakaran seperti ini,” ujar Nuraini.
Ia berharap agar pihak kepolisian bisa mengungkap penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya, Nuraini merasa ada kejanggalan dalam insiden kebakaran. Betapa tidak, sumber api berasal dari jendela depan rumah bagian luar (teras).
“Kalau korsleting listrik, di teras itu tidak ada colokan listrik. Api dari jendela bagian luar bukan di dalam rumah. Di teras itu ada kursi sofa, “ungkap Nuraini.
Sementara itu, Noci Mahmud mengatakan, sebelum kejadian dirinya sudah meninggalkan rumah tersebut ke tempat kerja.
Dirinya kaget setelah mendapat kabar rumah yang dihuninnya terbakar. Di rumah itu kata Nocil ada dua balita berusia 1,4 tahun, satu remaja, selebihnya orang dewasa. Sementara kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Satpol PP Provinsi Gorontalo Masran Rauf saat dikonfirmasi mengatakan, pihak yang terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran serta pencegahan adannya arus pendek di rumah lain, maka personel yang diterjunkan yakni empat unit Damkar gabungan dari Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo dan Bone Bolango. Selain itu dibantu anggota TNI/ Polri, PLN dan Masyarakat sekitar.
“Untuk penyebab pasti kebakaran nanti akan diselidiki polisi. Dugaan sementara yakni terjadi arus pendek atau korsleting listrik,”tandas Masran.(Roy)