Hargo.co.id, GORONTALO – Kecelakaan tunggal di ruas Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menyebabkan seorang korban meninggal yakni Risky Zainal Basri, dan dua korban lainnya mengalami luka berat dan ringan yakni Irfan Hajir Basri dan Hein Razak.

Kejadian laka tunggal tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Kala itu, truk tangki B 9167 SFV dikemudikan oleh Irfan Haji Basir (38) dari arah Kota Gorontalo dengan maksud mengantar BBM jenis Pertalite ke SPBU Pontolo, Kwandang.
Saat melintas di Pontolo truk tangki tersebut hilang kendali yang diduga karena rem tidak berfungsi atau blong. Akibatnya, truk tangki tersebut menghantam pembatas jalan sebelum akhirnya menabrak pohon.

Akibat benturan tersebut, bagian depan truk ringsek berat, dan mengakibatkan Risky Zainal Basri bagian kakinya terjepit dengan badan truk, sementara bagian kepalanya terjepit diantara bodi truk dan batang pohon.
Pengemudi truck Irfan Haji Basir mengalami luka robek pada bagian leher sebelah kanan, luka robek pada bagian kaki sebelah kiri dan patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri.
Hein Razak mengalami benturan pada bagian kepala dan luka lecet pada bagian kaki.
Dan Risky Zainal Basri mengalami benturan pada bagian kepala, dada, belakang dan patah tulang
pada bagian kaki sehingga mengakibatkan Meninggal Dunia.
Untuk proses evakuasi korban terjepit memerlukan waktu kurang lebih 45 menit,
yang dilakukan oleh pihak BASARNAS dan dibantu oleh Damkar Pemkab Gorut, aparat kepolisian dan anggota TNI.
Tim penyelamat sendiri dalam melakukan upaya evakuasi sangat berhati-hati sekali, karena tangki truk masih berisi pertalite, sehingga ditakutkan akan terjadi ledakan ketika ada percikan api sedikit saja. Pada saat proses pemotongan bodi truk, pemadam menyiramkan air kearah badan truk.
Korban sendiri diikat menggunakan tali carmantel untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh saat proses pemotongan. Yang agak sulit pada saat mengeluarkan bagian kepala dan bagian kaki.
Selain karena kondisi truk tangki yang memang ringsek parah, petugas juga kesulitan memotong besi truk yang cukup padat dan keras.
Setelah berusaha cukup lama, akhirnya korban bisa dievakuasi sekitar pukul 12.30 Wita dan langsung dibawa ke RS. Bhayangkara Limboto.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Gorut, Iptu Bayu Aji Prabowo, S.T.r.K saat ditemui di TKP mengatakan
bahwa untuk kasus ini sudah dalam penanganannya.
“Ini juga kecelakaan tunggal, namun kita tetap akan melakukan proses sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” tandasnya.(Alosius)