Hargo.co.id, GORONTALO – Polresta Gorontalo Kota berhasil membongkar kasus peredaran narkoba yang dijalankan lewat media sosial (medsos).
Kali ini, Satresnarkoba Polresta Gorontalo Kota berhasil mengamankan dua pria yang diduga merupakan pengedar narkoba jenis ganja tersebut.
Informasi yang dihimpun media ini, kasus tersebut terbongkar setelah team opsnal Polresta Gorontalo Kota melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil melakukan tangkap tangan terhadap IR (32), warga Kelurahan Siendeng Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
IR diamankan pada 13 September 2023 pekan lalu. Ia diamankan bersama sejumlah barang bukti yaitu satu pack transparent rolling papers dengan merek hornet cigarette paper.
Petugas juga mengamankan satu pack kertas pembatas, satu buah plastik yang berwarna orange dan satu buah plastik yang berwarna hitam.
Ada juga satu buah Tas berwarna hitam, satu buah Kotak Kaleng, satu buah pembungkus rokok yang diduga berisi satu linting Narkotika jenis Ganja.
Selain itu, ada satu buah kotak kaleng yang diduga satu linting Narkotika jenis Ganja dan satu lembar kertas warna putih yang diduga berisi Narkotika jenis Ganja.
Kemudian dua Lembar kertas warna coklat yang diduga berisi Narkotika jenis Ganja dan satu sachet plastik kip yang diduga berisi Narkotika Ganja.
Usai menangkap IR, keesokan harinya, petugas kembali mengamankan AGM (41), warga Desa Toto Utara Kecamatan Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Dihadapan petugas, AGM mengakui barang bukti yang ditemukan kepada tersangka IR benar dibeli darinya. Ia mengaku Ganja tersebut diperoleh dari akun medsos facebook.
Sementara itu, Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Ade Permana didampingi Kasat Resnarkoba AKP Ricky P. Parmo membenarkan penangkapan tersebut.
“Barang bukti telah dilakukan pengujian di BPOM Gorontalo dengan berat bersih 19791,95 mg,” kata Kombespol Ade Permana, Rabu (13/9/23).
“Hasil uji Positif mengandung THC Narkotika Ganja dan hasil tes Urine terhadap kedua tersangka dengan hasil Positif THC Narkotika Ganja,” tambahnya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal Pasal 114 Ayat (1) Subsider Pasal 111 Ayat (1) Lebih Subsider Pasal 127 Ayat (1) Huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
“Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPIDANA, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun kurungan penjara,” tutup Ade Permana.(***)
Penulis: Sucipto Mokodompis