Hargo.co.id, GORONTALO – Sebuah rental Play Station (PS) di Desa Talango, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, diserang orang tak dikenal (OTK) menggunakan panah wayer, Kamis (29/05/2025) Pukil 02:00 Wita.
Teror panah wayer ini nyaris mengenai warga yang berada di lokasi rental, masing-masing penjaga rental dengan identitas Noval Azis dan salah satu pelanggan dengan identitas Rifal Sidiki.

Pemilik rental, Djamil Rizki Yusuf, mengungkapkan, saat kejadian ia tidak berada di tempat. Namun ia menerima laporan dari Noval, penjaga sekaligus korban.
“Noval cerita saat itu dia ikut bermain bersama pelanggan untuk menghilangkan penat. Tiba-tiba layar televisi retak dan suara keras terdengar. Mereka kira ledakan kecil, tapi ternyata ada busur panah jatuh di lantai,” jelas Djamil Rizki Yusuf.
Dikatakan Djamil, Kondisi saat itu mendadak panik. Semua pemain langsung menghentikan permainan dan menutup pintu rental demi menyelamatkan diri.
“Bayangkan, televisi tiba-tiba kabur dan retak, lalu ada busur panah jatuh. Itu bukan hal biasa. Mereka semua syok dan ketakutan,” ujar Djamil.
Djamil mengatakan, kasus ini telah dilaporkan ke Mapolsek Kabila pasca kejadian. Namun belum ada tindak lanjut pihak Kepolisian.
“Saya hanya ingin agar kasus ini di tindak lanjuti lebih dalam untuk menyelidiki pelakunya, karena ini bukan hanya perihal materi, tetapi juga soal nyawa seseorang. Saya harap kasus ini segera ditindak agar tak ada korban lain,” ungkap Djamil tegas.
Sementara itu, Djamil juga mengungkapkan, Warga sekitar kini merasa resah dan khawatir atas insiden ini. Mereka berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus tersebut demi menjaga keamanan lingkungan. Rizki pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan mengharapkan agar kasus ini bisa menjadi perhatian oleh pihak berwenang dan publik.
“Tolong kase viral, supaya polisi lebih serius tangani ini. Kalau dibiarkan, takutnya akan ada korban berikutnya,” tegas Djamil.
Sementara itu, terkait aksi teror panah wayer ini, Kapolsek Kabila, Iptu Verron Baiku, membenarkan insiden tersebut.
“Kami akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Verron Baiku. (Mg-12)